REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Gambar baru asteroid primitif besar yang diambil dalam misi luar biasa 280 juta mil di luar angkasa, bisa menjadi kunci dalam pengungkapan sejarah tata surya. Badan Antariksa Eropa (ESA), via pemburu komet Rosetta, telah menerima gambar pertama dari asteroid terbesar yang pernah dikunjungi oleh satelit.
Rosetta terbang dalam 1.900 mil dari Lutetia, antara Mars dan Jupiter, untuk mengirim gambar asteroid yang ditemukan 150 tahun lalu. ''Ini fantastis dan gambar yang menarik,'' kata ilmuwan, Rita Schulz, dalam webcast dari ESA di Darmstadt, Jerman, seperti dikutip Daily Mail UK, Senin waktu setempat.
Ini akan memakan waktu beberapa minggu sebelum semua 400 gambar dan semua data instrumen presisi tinggi kapal Rosetta tiba di bumi, tapi misi yang luar biasa ini diklasifikasikan sebagai sukses besar. ''Aku orang yang sangat bahagia,'' kata seorang manajer ESA, David Southwood. ''Ini adalah hari besar bagi ilmu pengetahuan Eropa dan dunia.''
Dalam kurun waktu yang lama Lutetia sedikit memberikan satu titik terang bagi mereka di Bumi, tetapi pencitraan resolusi tinggi baru-baru telah memberikan pandangan samar mengenai asteroid ini. Ini adalah misteri Lutetia yang membuatnya begitu menarik bagi para ilmuwan, yang ingin mempelajari bagaimana banyak asteroid telah berubah melalui waktu.
Mereka berharap bahwa sekumpulan data akan mengungkapkan apakah Lutetia mengandung bahan murni yang tersisa dari pembentukan tata surya sekitar 4,6 miliar tahun lalu. ''Saat ini kita tahu sedikit tentang hal itu,'' ujar Schulz.
Lutetia diyakini berdiameter 83,3 mil. Tetapi para ilmuwan bingung akan jenis asteroid itu, sebuah benda primitif yang mengandung senyawa karbon atau asteroid metalik. ''Kita sekarang akan mendapatkan informasi rinci tentang asteroid, itu yang terpenting,'' kata Schulz. ''Akan ada banyak ilmu yang berasal dari misi itu.''
Dari data yang dikumpulkan, para ilmuwan Rosetta berharap menemukan petunjuk akan sejarah komet, asteroid, dan tata surya. Untuk Rosetta, memeriksa Lutetia dan asteroid lainnya hanya satu sisi kegiatan dari perjalanan panjang menuju komet 67P atau Churyumov-Gerasimenko yang menjadi tujuan akhir misi. Rosetta diluncurkan pada 2004 dan diperkirakan akan mencapai target pada 2014.