Kamis 20 May 2010 02:43 WIB

Nokia Siap Gempur Pasar Qwerty Murah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Perang ponsel Qwerty kategori menengah bawah, tampaknya akan semakin seru. Setelah vendor ponsel Korea--Samsung dan LG Mobile--, merilis ponsel sejenis, kini giliran Nokia masuk ke pasar yang sama.

Vendor ponsel asal Norwegia ini berencana meluncurkan Nokia-C3 dalam waktu dekat ini. C3 merupkan ponsel Qwerty untuk pasar mass market. Nokia menunjuk Indonesia sebagai negara pertama yang memasarkan ponsel ini.

Senior Marketing Manager Nokia Indonesia, Goh Doh Hau menolak adanya anggapan bahwa kehadiran C3 merupakan strategi yang dikembangkan Nokia untuk mempertahankan pangsa pasar ponsel di Indonesia. Berkembang spekulasi pangsa pasar Nokia mulai tergerus oleh kehadiran produk Cina dan Korea Selatan dengan harga murah.

Menurut Goh, setiap produk Nokia dirancang untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. ''Sekarang ini Qwerty memang tengah menjadi tren di Indonesia. Namun perlu diingat bahwa perintis desain ponsel Qwerty di Indonesia adalah Nokia,'' kata Goh sambil menunjuk sejumlah produk seperti E63,E71 dan E72.

Ketiga varian ini mendapat sambutan hangat di Indonesia. Bahkan di pasar global, pemasaran E63 dan E71 menembus angka 15 juta unit. E72 sendiri dikabarkan mampu mengimbangi sukses yang telah dirintis pendahulunya.'

Bagaimana dengan C3? Sepintas, desain yang dikembangkan tak berbeda jauh dengan pendahulunya. Ponsel ini memiliki berbagai fitur messaging terkini. ''Push mail, chatting dan akses ke jejaring sosial menjadi kebutuhan. Oleh karena itu kami menyediakan ponsel untuk memenuhi kebutuhan mass marker,'' papar Goh menjelaskan alasan mengapa Nokia merils C3 pertama kali di Indonesia.

Goh sendiri enggan mengungkapkan kapan ponsel ini hadir di pasaran. Ia juga enggan menyebut berapa harga ponsel itu. ''Kapan dipasarkan, tunggu saja. Tak lama lagi. Kalau soal harga, kami belum bisa mengungkapkan sekarang,'' katanya.

Berkembang spekulasi bahwa C3 akan dilepas dengan harga Rp 1 jutaan. Harga C3 kabarnya setara dengan ponsel sejenis produk Korea Selatan atau ponsel Cina kelas menengah atas. Banyak pihak yang berharap-harap cemas dengan kehadiran C3.

''Kalau dia dilepas dengan harga sekitar Rp 1 jutaan, pasar ponsel Cina dan Korea Selatan yang sejenis akan goyah,'' kata seorang pedagang ponsel. Ia memperkirakan publik akan lebih memilih produk Nokia dibandingkan produk lain apabila harganya sama atau terpaut sedikit. ''Brand image Nokia sangat kuat sekali, harga murah menjadikan pengguna seluler beralih ke Noki,'' ujar sumber tadi

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement