Senin 24 Mar 2014 16:26 WIB

Tanaman Ini Bahan Utama Pembuat Bola Golf

Getaperca, tanaman langka asli Sukabumi
Foto: Wikipedia
Getaperca, tanaman langka asli Sukabumi

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI --  Daun Gutaperca yang merupakan tanaman langka di dunia memiliki nilai ekonomis. Misalnya, bahan utama membuat peralatan gigi seperti gigi dan tulang palsu.

Adm PTPN VIII Sukamaju, Budi HT mengungkap harga satu kilogram daun Gutaperca pun cukup tinggi yakni mencapai 300 dolar AS. Tingginya harga daun ini, karena langkanya pohon tersebut dan kualitas daun setelah diolah untuk dijadikan bahan baku tulang dan gigi palsu serta bola golf yang belum bisa digantikan oleh bahan baku lain.

"Setiap bulannya PTPN VIII melakukan ekspor daun gutaperca 50-100 kg karena masih sedikitnya produksi daun ini dan tidak bisa dipaksakan sebab khawatir jika daunnya yang belum saatnya dipanen dipetik tanaman ini bisa langka," kata dia.

Sebabnya, PTPN VIII coba mengembangkan tanaman langka ini yang menjadi ikon Kabupaten Sukabumi agar selain tetap bisa tumbuh dan terjaga keberadaannya juga bisa menghasilkan nilai ekonomi yang lebih tinggi.

"Permintaan daun dari pohon Gutaperca memang tinggi, tapi selain tujuan kami bisnis tetapi harus tetap menjaga kelestarian tanaman ini jangan sampai anak cucu kita hanya bisa melihatnya di buku dan mendengar ceritanya saja," tambahnya.

Budi mengatakan Gutaperca ditanam di lahan PTPN VIII Sukamaju dengan luas lahan mencapai 282 hektare, saat ini pihaknya masih melakukan pengembangan atau pemadatan dan tidak menutup kemungkinan luas lahannya akan bertambah, tetapi harus sesuai dengan kondisi pohon ini agar bisa hidup.

Selain itu, tanaman ini pun menjadi objek penelitian dan pendidikan karena sudah cukup banyak peneliti dari berbagai universitas baik di dalam dan luar negeri yang datang untuk meneliti tanaman yang hanya ada di Kabupaten Sukabumi ini, walaupun asal pohon ini dari Brazil. Tetapi, di negara asalnya ternyata Gutaperca sudah tidak ada lagi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement