Selasa 21 Jul 2015 12:25 WIB

Singapura Gunakan Robot Angsa untuk Pantau Pencemaran Air

Robot angsa untuk memantau polusi air.
Foto: National Universiy of Singapore
Robot angsa untuk memantau polusi air.

REPUBLIKA.CO.ID,SINGAPURA -- Banyak cara dilakukan untuk memantau kualitas air. Singapura menyebarkan robot angsa untuk memantau polusi air. Kawanan robot angsa dari National University baru-baru ini disebar di waduk perkotaan lokal. Robot tersebut diberi nama NUSwan.

NUSwans dirancang untuk menilai sampel air lebih murah dan lebih efisien dari dibandingkan alat-alat lainnya. Pemimpin proyek Mandar Chitre mengatakan sebelumnya tim menguji kualitas air menggunakan robot dengan model burung kecil. Namun, ukuran burung kecil dinilai urang tepat. Tim berbendapat ukuran tubuh angsa ini paling cocok untuk digunakan memeriksa sampel air.

"Kalau Anda lihat, robot itu seperti angsa yang sedang berenang," ujar dia, kepada Channel News Asia.

Cara ini dinilai lebih efektif dibandingkan memantau kualitas air secara manual. NUSwan dilengkapi dengan fitur GPS sehingga setiap angsa bisa memilih-milih lokasi yang belum diambil sampelnya. Robot ini bisa dikendalikan jarak jauh oleh manusia, namun dirancang bergerak otomastis. Robot ini mampu mengukur pH air, klorofil, oksigen terlarut, dan tingkat kekeruhan air.

Tak hanya itu, robot ini juga dirancang untuk menahan bahaya kerja yang mungkin dilalui. Misalnya, potensi bertabrakan dengan perahu lain atau menabrak benda-benda lain. Robot NUSwan ini rupanya sudah menarik minat dari negara-negara lain yang mengalai masalah pencemaran air seperti Cina.

"Secara ilmiah, NUSwan bisa memantau kualitas air tawar dengan biaya yang lebih terjangkau," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement