Sang peneliti menambahkan, kombinasi antara model paleoekologis dan genetik memungkinkan mereka untuk memprediksi lokasi awal yang dipilih oleh populasi-populasi pertama manusia untuk bermukim, sesaat setelah mereka keluar dari Afrika. Menurut studi, populasi-populasi pertama manusia ini hidup dalam kelompok kecil yang terdiri atas pemburu dan pengumpul.
Lokasi Dataran Tinggi Iran dinilai mampu memberikan keragaman ekologi yang dibutuhkan oleh manusia kala itu untuk bertahan hidup seperti hutan hingga padang rumput dan sabana. Keragaman ekologi ini terus berfluktuasi dari waktu ke waktu dalam periode basah dan kering.
Di sana mungkin ada cukup banyak sumber daya yang tersedia. Hal ini ditunjang oleh bukti bahwa ada aktivitas perburuan kijang, domba, serta kambing liar pada masa itu.
"Pola makan mereka mungkin terdiri dari tanaman yang bisa dimakan dan hewan buruan dalam kecil hingga besar. Kelompok-kelompok pemburu-pengumpul tampak menjalani pola hidup musiman, hidup di dataran rendah saat cuaca lebih dingin dan di wilayah pegunungan ketika cuaca lebih hangat," tutur Petraglia.