Sabtu 09 Mar 2024 16:27 WIB

Tas Tangan Mewah Ini Terbuat dari Bahan Nano Silika Aerogel NASA

Air Swipe Bag hanya berbobot 1,1 ons dan hanya 0,2 persen materinya yang berwujud.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Friska Yolandha
Coperni, jenama mewah Prancis, telah meluncurkan Air Swipe Bag yang terbuat dari bahan nano silika aerogel NASA.
Foto: Coperni
Coperni, jenama mewah Prancis, telah meluncurkan Air Swipe Bag yang terbuat dari bahan nano silika aerogel NASA.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seseorang kini bisa memiliki  aksesori yang memadukan dua hal, yakni pecinta luar angkasa dan mode. Coperni, jenama mewah Prancis, telah meluncurkan Air Swipe Bag.

Dilansir Engadget, Sabtu (9/3/2024), Fast Company melaporkan tas ini seluruhnya terbuat dari bahan nano silika aerogel NASA. Ilmuwan Steve Jones pertama kali menciptakan zat tersebut untuk misi Stardust NASA pada tahun 1999. Bahan nano silika aerogel NASA ini membawa sampel debu dari komet Wild 2 ke Bumi.  

Baca Juga

Air Swipe Bag hanya berbobot 1,1 ons dan hanya 0,2 persen materinya yang benar-benar berwujud. Sisanya adalah udara yang bergerak melalui triliunan saluran-saluran Aerogel. 

Aerogel terkenal karena bobotnya yang ringan, dan meraih predikat materi paling ringan pada tahun 1990-an, dengan versi kedua yang memecahkan rekor tersebut. NASA sebelumnya menjuluki zat tersebut sebagai “asap padat”, dan jika diilihat dari tasnya menunjukkan betapa benarnya pernyataan tersebut. 

“Air Swipe Bag. Komposisi: 99 persen udara satu persen kaca. Berat: 33 gram. Dimensi 27x16x6 cm. Terbuat dari bahan nano silika aerogel milik NASA, padatan paling ringan di planet Bumi, Air Swipe Bag terbuat dari 99 persen ketiadaan murni dan satu persen kaca, kaca masa depan. Bahan nano yang sangat halus (dan tidak rapuh) ini telah digunakan oleh NASA untuk menangkap debu bintang: karena dapat menahan panas ekstrem (1.200 derajat Celcius) dan tekanan 4.000 kali beratnya. Air Swipe Bag adalah benda terbesar yang pernah dibuat dari bahan nano teknologi luar angkasa. Dikembangkan oleh Profesor Ioannis Michaloudis,” Coperni menulis caption Instagramnya. 

Postingan Instagram Coperni bahkan mendapat komentar salah satu pengguna Instagram, “Ini terlihat seperti bong saya ketika diisi asap dan saya terobsesi.” 

Meskipun Aerogel hanya digunakan untuk membuat tas kecil, dalam hal ini, bahan tersebut adalah salah satu aksesori yang kokoh. Aerogel dapat menampung 4.000 kali beratnya (jauh lebih banyak daripada yang bisa ditampung tas ini) dan tahan hingga 2.200 derajat Fahrenheit. Maka tidak mengherankan jika, ketika tidak dibuat menjadi tas, Aerogel telah digunakan untuk tugas-tugas seperti mengisolasi penjelajah Mars. 

Air Swipe Bag belum terdaftar untuk dijual di situs web Coperni, tetapi jika Anda menginginkan aksesori sekuat ini, kemungkinan besar ini akan menghabiskan uang Anda. Perjalanan luar angkasa dan fesyen adalah dua hal yang tidak murah. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement