7. Kebocoran Pesawat Luar Angkasa Rusia
MS-22 Soyuz milik Rusia diluncurkan bersama Rubio, Prokopyev, dan Petelin pada 21 September 2022, dan berlabuh di ISS pada hari itu juga. Semua itu normal untuk beberapa bulan pertama ketiganya, tetapi hanya beberapa minggu sebelum akhir tahun 2022, pesawat ruang angkasa Soyuz mengalami kebocoran yang signifikan, menguras semua cairan pendinginnya ke luar angkasa.
8. Misi Silent Barker AS
Kantor Pengintaian Nasional Amerika Serikat (NRO) meluncurkan satelit rahasia yang cukup besar tahun lalu dalam misi yang disebut “Silent Barker.” Peluncuran bulan September berlangsung dengan roket United Launch Alliance Atlas V, disertai dengan opsi fairing muatan terbesar pada kendaraan tersebut.
Peluncuran tersebut membawa satelit, yang diberi nama NROL-107, ke orbit geosynchronous (GEO) di atas Bumi, yang pada dasarnya memarkir pesawat ruang angkasa di tempatnya di langit. Sebelum peluncuran, Letnan Jenderal Angkatan Luar Angkasa AS Michael Guetlein, komandan Komando Sistem Luar Angkasa, mengatakan ia ingin pesaing mengetahui bahwa pasukan militernya memperhatikan GEO.
9. Misi Virgin Galactic
Setelah penundaan selama bertahun-tahun, Virgin Galactic mulai menerbangkan misi pribadi reguler ke ruang suborbital pada tahun 2023. Misi pertama perusahaan tersebut, Galactic 01, lepas landas pada tanggal 29 Juni dan membawa anggota Angkatan Udara Italia dan Dewan Riset Nasional Italia dalam penerbangan penelitian yang memberikan ketiganya beberapa menit tanpa bobot di puncak lintasan mereka.
Sebelum diluncurkan dengan kekuatannya sendiri, pesawat luar angkasa VSS Unity milik Virgin Galactic diterbangkan di ketinggian oleh pesawat pengangkut berbadan ganda VMS Eve. Pada ketinggian sekitar 50.000 kaki (15.000 meter), VSS Unity dilepaskan dari Eve untuk membakar motor roketnya dan menyelesaikan misinya ke luar angkasa.
10. Rekor SpaceX
SpaceX membuat 2023 menjadi tahun tersibuknya. Pada tahun 2022, perusahaan mencetak rekor baru dengan 61 peluncuran orbital. SpaceX berhasil melampaui jumlah tersebut pada tahun 2023, dengan lebih dari 90 kali lepas landas ke orbit. Ini sebuah tonggak sejarah yang dicapai Elon Musk pada awal tahun.
Mayoritas peluncuran SpaceX tahun lalu menggunakan roket andalan perusahaan, Falcon 9, dan mendukung pertumbuhan megakonstelasi broadband Starlink milik SpaceX. Berkat peningkatan irama peluncurannya, SpaceX mampu meningkatkan jumlah pesawat ruang angkasa internetnya di orbit hampir 2.000 pada tahun lalu.