Kamis 21 Dec 2023 21:48 WIB

Penelitian Temukan Tanda Biologis di Bulan Saturnus   

Enceladus ialah tempat pesawat mendarat untuk mengambil jejak bahan kehidupan.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani   / Red: Friska Yolandha
Penelitian baru menunjukkan bahwa ada tanda-tanda biologis di permukaan bulan Saturnus, Enceladus.
Foto:

Untuk menemukan tempat di Enceladus di mana material murni tersebut akan tersedia, Hendrix dan tim menganalisis data dari Teleskop Luar Angkasa Hubble dan pesawat ruang Angkasa Cassini untuk melihat seberapa dalam foton sinar UV dapat menembus permukaan bulan. 

“Apa yang kamu temukan dalam penelitian ini adalah terdapat beberapa tempat di permukaan Enceladus di mana kami dapat mendarat dengan pesawat ruang angkasa dan mengambil sampel, dan kami akan mengukur organik-organik yang relatif murni,” kata Hendrix. “Itu karena foto ultraviolet (UV) matahari tidak menembus terlalu dalam ke permukaan es.” 

Tim menemukan bahwa foton-foton UV yang merusak hanya menembus sekitar 100 mikrometer ke dalam permukaan es Enceladus, yang lebarnya hanya beberapa helai rambut manusia. 

“Sehingga bagian paling atas permukaan terkena foton UV yang merusak, namun hanya persentase bahan organik yang diubah secara kimia, dan segera material tersebut ditutupi oleh material gumpalan yang lebih segar,” jelas Hendrix. “Dan butiran yang lebih dalam tidak mengalami transformasi lebih lanjut, karena foton-foton UV dicegah untuk berinteraksi dengan material yang lebih dalam. Butir gumpalan yang baru diendapkan bertindak sebagai perisai bagi materia di bawahnya. Mereka bertindak seperti tabir surya!”

Hasil yang dikumpulkan oleh tim berguna karena memberi tahu para ilmuwan bahwa misi-misi ke Enceladus akan memiliki banyak organik-organik untuk diambil sampelnya tanpa perlu menggali terlalu dalam. 

Selain itu, rekan penulis penelitian dan ilmuwan di Penn State University, dalam pernyatannya, Christopher House mengatakan karena sinar UV dengan mudah mengubah molekul-molekul organik, kedalaman perjalanan cahaya tersebut ke permukaan dunia yang tertutup es sangatlah penting. 

“Dengan ditemukannya kedalaman penetrasi UV yang pendek, hasil kami memastikan Bahwa ada banyak bahan organik yang terkunci dan terawetkan di dalamnya. Es Enceladus yang dapat ditelusuri kembali ke lautannya,” kata House. 

“Sungguh menakjubkan untuk berpikir bahwa dengan teknologi yang sudah ada, kita dapat dengan mudah mengakses banyak bahan organik dari lautan luar bumi yang dapat dihuni,” ujar dia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement