Senin 11 Dec 2023 14:32 WIB

Hati-Hati, BMKG: Ada 3 Zona Aktif Gempa di Jawa Barat

Ada tiga zona aktif gempa di Jawa Barat sejak 1 November-11 Desember 2023.

BMKG menyampaikan terdapat tiga zona aktif gempa di Jawa Barat sejak 1 November hingga 11 Desember 2023 dengan kekuatan terkecil magnitudo 1,8 dan terbesar 4,0. - Ilustrasi
Foto: EPA/NESTOR BACHMANN
BMKG menyampaikan terdapat tiga zona aktif gempa di Jawa Barat sejak 1 November hingga 11 Desember 2023 dengan kekuatan terkecil magnitudo 1,8 dan terbesar 4,0. - Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan terdapat tiga zona aktif gempa di Jawa Barat sejak 1 November hingga 11 Desember 2023 dengan kekuatan terkecil magnitudo 1,8 dan terbesar 4,0. "Berdasarkan hasil monitoring BMKG, tampak ada tiga zona aktif gempa di Jawa Barat sejak 1 November-11 Desember 2023," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono di Jakarta, Senin (11/12/2023).

Ia mengemukakan tiga zona aktif gempa itu berada di Kabupaten Bogor, Cianjur (Sesar Cugenang), dan Sesar Garut Selatan.

Baca Juga

Ia memaparkan untuk zona aktivitas gempa swarm di Kecamatan Pamijahan, Leuwiliang, dan Nanggung Kabupaten Bogor telah terjadi 33 gempa swarm dengan kekuatan terkecil M 1,8 dan terbesar M 4,0. "Dari 33 gempa yang terjadi, ada tiga gempa swarm dirasakan dengan magnitudo M 3,0-M 4,0 hingga beberapa rumah mengalami kerusakan ringan," katanya.

Ia mengatakan gempa swarm umumnya tidak merusak, tetapi kalau sumbernya sangat dangkal, akan berdampak meski magnitudo kecil dan jika sering terjadi, bangunan rumah dapat melemah.

Gempa swarm dicirikan dengan serangkaian aktivitas gempa bermagnitudo kecil dengan frekuensi kejadian yang sangat tinggi.

Untuk zona Cianjur, ia mengatakan terdapat 12 kali gempa. Sebanyak enam gempa di antaranya dirasakan dengan magnitudo M 2,0 hingga M 2,9.

Terkait dengan Zona Sesar Garut Selatan, Daryono mengatakan, telah memicu gempa di Kabupaten Garut-Kabupaten Bandung delapan kali dengan kisaran magnitudo M 2,1 hingga M 2,7 dan beberapa di antaranya dirasakan. "Kalau masalah gempa salah satu solusinya adalah bangun rumah yang strukturnya kuat, semen jangan irit-irit, ikatan kolom, dan balok harus kuat," katanya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement