Senin 11 Dec 2023 17:04 WIB

Kini Sudah Kembali, Begini Cerita Tomat yang Hilang 8 Bulan di Luar Angkasa

Sebuah tomat sempat menghilang secara misterius di ISS.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Natalia Endah Hapsari
Gravitasi yang kecil di ISS bisa membuat beragam benda melayang dengan mudah ke berbagai sudut tak terduga di stasiun antariksa tersebut.
Foto: sepamas
Gravitasi yang kecil di ISS bisa membuat beragam benda melayang dengan mudah ke berbagai sudut tak terduga di stasiun antariksa tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Sebuah tomat sempat menghilang secara misterius di Stasiun Antariksa Internasional atau ISS sejak delapan bulan lalu. Misteri tersebut akhirnya menemukan titik terang setelah para astronot berhasil menemukan tomat itu belum lama ini.

Tomat yang hilang merupakan tomat kecil jenis Red Robin yang ditanam di ISS sebagai bagian dari percobaan Veg-05. Tomat yang hanya memiliki lebar sebesar 2,5 sentimeter ini dipanen pada 29 Maret 2023.

Baca Juga

Kala itu, semua penghuni ISS mendapatkan jatah tomat Red Robin untuk mereka konsumsi. Akan tetapi, jatah tomat milik astronot NASA Frank Rubio yang disimpan di dalam kantong Ziplock hilang sebelum dia sempat memakannya.

Sejak saat itu, hilangnya tomat milik Rubio menjadi misteri di bagi para penghuni ISS. Namun, tak sedikit pula penghuni yang mengira bahwa Rubio telah memakan tomat miliknya.

"Teman baik kami Frank Rubio, yang saat ini sudah pulang (ke Bumi), selama ini dituduh telah memakan tomat tersebut. Tapi kami membebaskannya. Kami telah menemukan tomat tersebut," ungkap astronot NASA, Jasmin Moghbeli, dalam siaran langsung pada Rabu (6/12/23), seperti dilansir Space pada Senin (11/12/23).

Insiden mengenai hilangnya tomat milik Rubio ini pertama kali didiskusikan secara publik oleh para astronot ISS pada 13 September 2023. Kala itu, Rubio bercerita bahwa dia menghabiskan waktu berjam-jam untuk mencari tomatnya. "Saya yakin, tomat tersebut akan muncul lagi suatu saat dan membersihkan nama baik saya (yang dituduh sudah memakan tomat), beberapa tahun ke depan," canda Rubio.

Mencari benda kecil yang hilang di ISS memang bukanlah hal yang mudah. ISS memiliki luas yang lebih besar dibandingkan rumah dengan enam kamar tidur.

Selain itu, gravitasi yang kecil di ISS bisa membuat beragam benda melayang dengan mudah ke berbagai sudut tak terduga di stasiun antariksa tersebut. Tak hanya itu, ISS juga dipenuhi oleh banyak barang yang akan membuat astronot cukup kesulitan untuk memantau benda-benda pribadi mereka.

Para wartawan juga sempat menanyakan Rubio mengenai tomat yang hilang pada 13 Oktober, atau sekitar dua pekan setelah dia mendarat di Bumi. Dia menyatakan bahwa insiden hilangnya tomat tersebut belum menemukan titik terang meski dia meluangkan waktu untuk mencarinya.

"Masalahnya adalah, kelembapan di sana sekitar 17 persen. Tomat itu mungkin sudah mengering hingga tak bisa dikenali lagi, dan seseorang mungkin akan membuangnya," ungkap Rubio sambil tertawa.

Meski sudah "pasrah", Rubio berharap tomat tersebut bisa ditemukan. Kini, harapan Rubio tersebut telah terwujud.

Sebagai seorang astronot, Rubio mengungkapkan bahwa hal paling sulit yang harus dia lakukan adalah berpisah dalam waktu lama dari istri, anak, dan teman-temannya. Terlebih, Rubio harus tinggal di ISS selama lebih dari satu tahun atau 371 hari karena adanya penundaan.

Meski mengalami kendala, Rubio bersyukur bahwa rekan-rekannya kerap memberikan banyak bantuan kepada dirinya dan keluarganya. Rubio merasa sangat bersyukur atas semua kebaikan yang diberikan oleh rekan-rekannya selama ini. "(Semua cinta dan dukungan mereka) membuat ini berjalan dengan luar biasa mudah," tutur Rubio. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement