REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Merasa aman dan nyaman saat menggunakan media sosial merupakan hak semua orang. Sayangnya, ada begitu banyak konten berbahaya dan negatif yang beredar di media sosial sehingga memicu kekhawatiran banyak pihak.
Di Indonesia, penyebaran konten berbahaya dan negatif tergolong tinggi. Menteri Komunikasi dan Informatika RI menyatakan bahwa pada rentang waktu antara 17 Juli 2023 sampai 17 September 2023 saja, Kementerian Kominfo telah menangani sebanyak 200.216 konten negatif.
Platform media sosial yang berbasis video pendek SnackVideo Indonesia berkomitmen menyediakan konten yang aman, menyenangkan, beragam, dan otentik bagi komunitasnya. Untuk itu, SnackVideo Indonesia menghadirkan Content Exclusions Solution.
Fitur ini secara efektif membantu para brand untuk dapat mengontrol penayangan iklan mereka, sehingga dilakukan dengan pengaturan yang tepat dan dapat ditonton oleh target market dalam konteks yang tepat.
Content Exclusions Solution memungkinkan brand untuk menyampaikan pesan dengan efektif dan efisien, karena setiap iklan ditayangkan dengan rencana yang baik, penuh makna. Untuk penerapannya, SnackVideo menggunakan teknologi berupa machine learning seperti yang diterapkan oleh AI.
"Teknologi yang sama juga diterapkan oleh SnackVideo Indonesia untuk menemukan konten-konten berbahaya dan negatif sehingga bisa langsung segera ditangani," kata Head of Marketing SnackVideo Indonesia Dina Bhirawa dalam siaran pers, Jumat (8/12/2023).
Content Exclusions Solution dari SnackVideo Indonesia sejalan dengan standar-standar dari Global Alliance for Responsible Media (GARM), sebuah inisiatif yang dikeluarkan oleh World Federation of Advertisers (WFA). Lewat GARM, WFA ingin memastikan bahwa penayangan iklan secara daring, termasuk dalam semua platform media digital, dilakukan secara transparan, konsisten, dan terkendali dengan baik.
Ini berarti bahwa iklan tidak ditayangkan setelah atau sebelum, atau bersamaan dengan konten yang berbahaya atau negatif. Saat ini, GARM telah diterapkan oleh banyak perusahaan media di seluruh dunia.
Dalam pelaksanaannya, Content Exclusions Solution dari SnackVideo Indonesia memberi opsi tiga tingkat inventaris konten video, yaitu Penuh (Full), Standar (Standard), dan Terbatas (Limited). Ketiga opsi tersebut dirancang sesuai dengan Brand Safety Floor and Suitability Framework GARM.