REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Orang-orang yang masih menggunakan Windows 10 atau yang tidak dapat menginstal Windows 11 di komputer mereka sekarang mungkin bisa melihat salah satu fitur yang paling banyak dibicarakan selama bertahun-tahun.
Dilansir Engadget, Kamis (23/11/2023), hanya beberapa hari setelah Microsoft mengonfirmasi akan menghadirkan Copilot ke Windows 10, pengguna dengan perangkat yang memenuhi syarat dapat menginstal versi Release Preview yang mencakup akses ke asisten generatif yang didukung AI.
Anda harus terdaftar di program penguji Windows Insider untuk menginstal versi pratinjau dan kemungkinan mencoba Copilot di Windows 10 Home atau Pro. Tidak ada jaminan Anda akan segera mendapatkan akses ke chatbot. “Mungkin perlu waktu untuk memastikan perangkat Anda memenuhi syarat untuk Copilot di Windows sehingga mungkin tidak langsung muncul,'' ungkap pihak Microsoft.
Untuk mendapatkan akses cepat ke Copilot ketika mesin Anda dipastikan memenuhi syarat, Microsoft menyarankan untuk mengaktifkan “Dapatkan pembaruan terkini segera setelah tersedia” dengan membuka Pengaturan > Pembaruan & Keamanan > Pembaruan Windows.
Untuk menjalankan Copilot, sistem Anda memerlukan setidaknya 4 GB RAM dan adaptor layar yang mendukung resolusi minimal 720p. Microsoft mencatat bahwa pratinjau chatbot hanya tersedia di pasar tertentu (yaitu Amerika Utara, dan beberapa wilayah Asia dan Amerika Selatan) untuk saat ini, jadi Anda mungkin tidak bisa mengaksesnya secara geografis.
Ada beberapa kebiasaan lain yang mungkin menghalangi Anda untuk memeriksa Copilot di Windows 10. Ini tidak akan berfungsi jika Anda menempatkan bilah tugas di kiri atau kanan layar. Anda harus memiliki bilah tugas dalam orientasi horizontal.
Copilot juga tidak sepenuhnya kompatibel dengan pengaturan multi-monitor. Anda hanya akan melihat ikon di tampilan utama Anda. Selain itu, Copilot tidak akan tersedia di mesin Windows 10 Pro yang dikelola oleh suatu organisasi untuk saat ini.
Untuk menjalankan Copilot saat tersedia di perangkat Anda, klik ikon yang muncul di sisi kanan bilah tugas. Melalui chatbot, Anda dapat mengajukan pertanyaan, mengelola fitur Windows, dan berinteraksi dengan dokumen. Seperti yang dicatat The Verge, Copilot bekerja sedikit berbeda di Windows 10, hanya karena beberapa fitur Windows 11 tidak tersedia. Beberapa aplikasi utama di OS yang lebih baru memiliki fitur generatif berbasis kecerdasan buatan (AI).
Alasan Microsoft menghadirkan Copilot ke Windows 10 bukanlah sebuah misteri besar. Menurut beberapa perkiraan, Windows 10 masih mendukung sekitar 69 persen desktop berbasis Windows, dibandingkan dengan 26 persen atau lebih yang menjalankan Windows 11.
Itu berarti ratusan jutaan PC masih menjalankan Windows 10. Jika Microsoft dapat mengatakan bahwa Copilot tersedia di lebih dari satu miliar komputer (dibandingkan dengan 400 juta komputer yang diperkirakan menjalankan Windows 11), hal ini mungkin lebih menarik bagi investor perusahaan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika