Jumat 27 Oct 2023 08:31 WIB

Keren! Gim Karya Anak Malang Mulai Dikenal Dunia

Game Faerie Afterlight dapat dimainkan di platform Steam dan Nintendo Switch.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Friska Yolandha
Faerie Afterlight, salah saru game buatan Clay Game Studio.
Foto: Istimewa
Faerie Afterlight, salah saru game buatan Clay Game Studio.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Ada banyak anak muda Indonesia yang mampu melahirkan karya-karya yang membanggakan. Hal ini ternyata turut dibuktikan oleh anak-anak muda di Malang.

Clay Game Studio merupakan sebuah perusahaan studio pengembangan gim yang berbasis di Griyashanta, Kelurahan Mojolangu Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Perusahaan tersebut belum lama ini berhasil merilis gim terbaru, yakni Faerie Afterlight di platform Steam dan Nintendo Switch.

Baca Juga

Game Designer, Programmer, Project Manager Clay Game Studio, Ilham Hasymi Effendi, menyebutkan gim ini sebelumnya sudah memiliki prototipe pertama yang pernah dibuat pada 2018. Namun, kemudian baru benar-benar bisa dikembangkan secara serius pada 2020 dengan bantuan program Indigo Game Startup Incubation (IGSI). "Melalui IGSI inilah akhirnya Clay Game Studio bertemu dengan publisher asal Amerika bernama Mastiff Games yang tertarik untuk mempublish gim Faerie Afterlight," katanya, belum lama ini.

Prototipe ini semula berjudul The Lightseeker dan pernah dibawa ke Level Up KL di Malaysia dan GTR Pre-Acceleration Program di Thailand. Saat itu, dia dan tim mendapatkan masukan dan ilmu yang bermanfaat. Sepulang dari acara tersebut, pihaknya mulai memperbarui prototipe tersebut dan berganti judul menjadi Faerie Afterlight.

Gim Faerie Afterlight ini terinspirasi dari filosofi dan kesenian rakyat Indonesia. Selain itu, juga terinspirasi oleh banyak gim lain seperti Hollow Knight, Ori Series, Gris, Rayman, Super Marian dan lain-lain. Saat ini, Faerie Afterlight sudah banyak dimainkan oleh para gamers di seluruh dunia yang mana 30 persen penggunanya berasal dari Amerika Serikat.

Sebagai informasi, gim Faerie Afterlight sendiri di pasaran dijual dengan harga asli 20 dollar AS. Namun di Indonesia harganya menjadi hanya Rp 119.999. 

Dalam Faerie Afterlight, para pemain akan bermain sebagai Kimo dan Wispy yang saling berteman dan bekerja sama untuk mengumpulkan pecahan-pecahan cahaya yang tersebar di dunia bernama Lumina. Dalam perjalanannya, mereka akan bertemu kawan dan lawan serta berbagai macam tantangan sebelum akhirnya mereka bertemu dengan Kradyrev, sang roh jahat yang menghancurkan cahaya dari Lumina. 

Menurut dia, Faerie Afterlight adalah gim premium pertama timnya yang bakal rilis di PC dan konsol. "Semoga gim ini banyak dimainkan dan disukai oleh para gamer. Kami saat ini membuat gim baru berjudul Mirth Island,” ucapnya dalam pesan resmi. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement