Selasa 24 Oct 2023 16:53 WIB

So Sweet, Tinder Kini Libatkan Ibu untuk Urusan Cari Jodoh

Keluarga kini turut dilibatkan Tinder untuk memilihkan calon pasangan yang tepat.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Natalia Endah Hapsari
Fitur Matchmaker baru Tinder memungkinkan pengguna mengundang orang yang mereka cintai, untuk melihat dan merekomendasikan calon jodoh yang tepat/ilustrasi
Foto: google play store
Fitur Matchmaker baru Tinder memungkinkan pengguna mengundang orang yang mereka cintai, untuk melihat dan merekomendasikan calon jodoh yang tepat/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-Jika Anda adalah tipe orang yang sering meminta bantuan teman dan keluarga dalam kehidupan cinta Anda, Tinder bertujuan untuk membuat segalanya lebih mudah dengan membiarkan mereka menyarankan calon pasangan untuk Anda langsung di dalam aplikasi.

Fitur Matchmaker baru Tinder memungkinkan pengguna mengundang orang yang mereka cintai, terlepas dari apakah mereka memiliki profil Tinder atau tidak, untuk melihat dan merekomendasikan calon jodoh, yang pada dasarnya mengintegrasikan “tes teman" ke dalam aplikasi perjodohan itu.

Baca Juga

Melansir laman The Verge, Selasa (24/10/2023), Tinder Matchmaker kini tersedia di 15 negara termasuk AS, Inggris, Australia, Kanada, Prancis, dan Jerman, dengan peluncuran global diperkirakan dalam beberapa bulan mendatang.

Pengguna dapat memulai sesi Matchmaker baik langsung dari kartu profil, atau dalam pengaturan aplikasi, membuat tautan yang dapat dibagikan hingga 15 teman atau anggota keluarga. Orang-orang terkasih (atau 'mak comblang') yang berpartisipasi kemudian memiliki waktu 24 jam untuk merekomendasikan profil sebelum sesi berakhir. Pencari jodoh tidak dapat melakukan chat atau mengirim pesan ke calon kencan atas nama pengguna yang mengundang mereka.

Setelah sesi Matchmaker berakhir, pengguna Tinder kemudian dapat meninjau kandidat calon pasangan potensial mana yang disarankan oleh orang yang mereka cintai. Profil yang disukai oleh pencari jodoh akan ditandai sebagai “rekomendasi” namun pengguna Tinder yang mengundang mereka masih memiliki keputusan akhir mengenai siapa yang secara resmi akan 'disukai' di aplikasi. Tinder mengatakan bahwa profil yang ditandai sebagai tidak oleh pencari jodoh tidak akan berubah.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Tinder, lebih dari 75 persen remaja lajang mendiskusikan calon teman dekat mereka beberapa kali dalam sebulan dengan teman-temannya, jadi hal ini akan sedikit mengoptimalkan prosesnya. Dan jika Anda kurang beruntung, mengapa tidak membiarkan nenek Anda ikut memilihkan calon jodoh masa depan Anda berikutnya?

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement