REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Konsumsi video pada pengguna internet semakin menjadi tren. Namun khusus video pendek (short video) tampak mengalami peningkatan.
Ajay Vidyasagar, Regional Director, YouTube Asia-Pacific, mengatakan seiring perkembangan lanskap digital, preferensi dan perilaku penonton pun ikut berubah. Gen Z Indonesia, misalnya, mengonsumsi berbagai format video yang berbeda saat menonton.
“Mereka hanya menghabiskan maksimal 24 persen dari waktu menonton mereka untuk mengonsumsi satu format. Namun, kami juga menemukan adanya peningkatan jumlah orang Indonesia yang menonton video pendek, dan 90 persen dari total responden Gen Z mengaku menggunakan YouTube Shorts,” kata Ajay belum lama ini.
Sekarang ada 70 miliar views di Youtube dan terus berkembang setiap bulannya. Dengan meningkatnya views Youtube Shorts juga disebut menjadi indikator jumlah konten kreator yang bertambah.
Menurut dia, tips menjadi konten kreator pemula di Youtube adalah tidak terlalu terpaku pada video panjang (long) ataupun pendek (shorts). Hal paling penting adalah fokus pada sesuatu yang hendak diceritakan. Jadi, pengguna bebas memilih video panjang atau pendek dengan lebih banyak kreativitas. Ajay menambahkan Youtube juga menyeimbangkan panduan komunitas general dan iklan. Bukan hanya ada algoritma, tetapi ulasan dan bahan kontribusi laporan juga diterima oleh Youtube.
Pada YouTube Works Awards Southeast Asia: The Finale 2023, platform merilis hasil survei terbaru dari Kantar dan Ipsos, yang menemukan bahwa YouTube merupakan layanan video yang paling banyak ditonton dan disukai Gen Z Indonesia. YouTube memungkinkan mereka mengakses berbagai jenis konten di satu tempat, baik itu konten pendek, panjang, maupun livestream. YouTube juga dianggap memiliki koleksi konten yang begitu lengkap dan mendalam, sehingga orang dapat menggali lebih jauh topik yang mereka sukai dan memanfaatkan waktu secara lebih efektif daripada di platform video lain.
Generasi Z Indonesia sejak lahir sudah akrab dengan smartphone dan koneksi internet sepanjang waktu. YouTube melihat pertumbuhan dan minat, baik dari penjelajahan topik hingga pendalaman, secara sendirian maupun bersama orang lain.
Youtuber Nessie Judge, mengatakan kesempatan untuk menjadi konten kreator sangat besar dan terbuka lebar. Nessie mengatakan panduan komunitas Youtube sebenarnya sangat ketat. Hal itu demi menjaga konten maupun kreatornya dari segala kemungkinan yang tidak diharapkan. Bahkan Youtube juga memberikan rekomendasi topik yang sedang banyak dicari sehingga membantu para kreator. “Ada juga creator manajer yang bisa kita kontak ketika kita tidak yakin, mereka ngasih tahu dari soal legal dan lain-lain,” kata Nessie dalam kesempatan yang sama.
Nessie mencontohkan ketika dirinya membuat konten misteri tentang kasus Sambo, dia bisa dibantu oleh manajer kreator Youtube. Sebelum diunggah, pihak Youtube memastikan Nessie tidak mengatakan hal yang salah.
Bagi Nessie, tidak ada platform lain yang melakukan itu. Jadi platform mencoba melindungi kreator dari sisi legal atau tidak legal serta disinformasi yang mungkin tidak disadari.
Youtuber asal Surakarta itu juga mencoba mempererat hubungan dengan audiens, lewat vlog ketika ia menjalani magang di luar negeri. Kemudian ia membuat konten misteri yang memang dia sukai dan ternyata banyak yang suka.