REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meta mengumumkan telah meluncurkan fitur kecerdasan buatan (AI) generatif pertamanya untuk pengiklan. Ini memungkinkan mereka menggunakan AI untuk membuat latar belakang, memperluas gambar, dan menghasilkan beberapa versi teks iklan berdasarkan salinan aslinya.
Peluncuran alat baru ini mengikuti acara Meta Connect pekan lalu saat perusahaan meluncurkan headset realitas campuran Quest 3 dan sejumlah produk AI generatif lainnya, termasuk stiker, alat pengeditan, dan kacamata pintar bertenaga AI. Untuk alat AI dalam industri periklanan, produk-produk terbaru mungkin tidak seliar AI selebriti yang memungkinkan Anda mengobrol dengan versi virtual orang-orang seperti MrBeast atau Paris Hilton.
Namun, AI generatif untuk pengiklan menunjukkan kepercayaan Meta bahwa alat itu dapat membantu merek dan bisnis yang bertanggung jawab memberikan sebagian besar pendapatan Meta. Fitur pertama di antara ketiga fitur baru ini memungkinkan pengiklan menyesuaikan aset materi iklannya dengan membuat berbagai latar belakang berbeda untuk mengubah tampilan gambar produknya.
Dilansir Tech Crunch, Kamis (5/10/2023), fitur lainnya, perluasan gambar, memungkinkan pengiklan menyesuaikan aset mereka agar sesuai dengan rasio aspek berbeda yang diperlukan di berbagai produk, seperti Umpan atau Reel. Selain itu, fitur AI juga memungkinkan pengiklan menghabiskan lebih sedikit waktu untuk menggunakan kembali aset materi iklan mereka, termasuk gambar dan video untuk platform yang berbeda.
Dengan fitur variasi teks di Meta Ads Manager, AI dapat menghasilkan hingga enam variasi teks berbeda berdasarkan salinan asli pengiklan. Variasi ini dapat menyorot kata kunci tertentu dan frasa masukan yang ingin ditekankan dan pengiklan dapat mengedit keluaran yang dihasilkan atau cukup memilih salah satu yang terbaik.