REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Spotify memungkinkan pelanggan berbayar untuk bisa mendengarkan audiobook (buku audio) secara gratis. Sebagai bagian dari fitur baru ini, pengguna Spotify Premium di Inggris dan Australia bisa mendapatkan uji coba 15 jam untuk 150 ribu buku audio atau sekitar setengah dari perpustakaan aplikasi setiap bulan tanpa biaya tambahan mulai tanggal 4 Oktober.
Jika sesinya habis, pengguna dapat membeli isi ulang 10 jam untuk waktu mendengarkan tambahan. Di Inggris, fitur ini dikenalkan pada bulan November, dengan tambahan lebih dari 300 ribu judul ke katalog audionya. Pengguna dapat menemukannya melalui halaman beranda aplikasi, di hub buku audio khusus, dan dengan mencari judul tertentu.
Dikutip dari laman Standard, Rabu (4/10/2023), dengan Spotify yang mendominasi kebiasaan belanja podcastnya setelah menghabiskan banyak biaya untuk kesepakatan heboh dengan keluarga Sussex dan Joe Rogan, audiobook bisa menjadi hal besar berikutnya.
Spotify bisa mendapat pelanggan baru yang belum mencoba audiobook. Kenaikan harga layanan baru-baru ini bisa dianggap wajar.
Selain itu, mendengarkan secara gratis akan membantu menangani keterbatasan teknis yang terkait dengan buku audio pada layanan. Saat ini, membeli buku audio di Spotify mengharuskan pengguna membelinya dari halaman web di luar aplikasi, setelah itu secara otomatis disimpan di perpustakaan Anda.
Pada akhirnya, prosesnya akan semulus mengaktifkan album, playlist, atau podcast favorit Anda.
Pelanggan akan dapat menemukan buku audio gratis berdasarkan label “termasuk dalam Premium”. Aplikasi ini akan melacak waktu mendengarkan bulanan dan menunjukkan berapa lama lagi yang tersisa. Judul juga dapat diunduh untuk didengarkan secara offline dan fitur bookmark otomatis akan menyimpan judul yang terakhir Anda dengarkan.
Spotify mengklaim memiliki katalog buku audio terbesar dari semua platform streaming buku audio berbasis langganan, dengan lebih dari 70 persen judul terlaris dari seluruh dunia.
Penerbit di aplikasi ini termasuk Penguin Random House, HarperCollins, Hachette, Simon & Schuster, Macmillan, dan RB Media, serta independen seperti Dreamscape dan Pushkin.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
