Senin 02 Oct 2023 19:45 WIB

Siap Berangkat ke Bali dan Lombok? Simak Dulu Peringatan BMKG Ini

Masyarakat diminta mewaspadai potensi ketinggian gelombang laut.

BMKG Wilayah III Denpasar meminta masyarakat mewaspadai potensi ketinggian gelombang laut hingga empat meter di Selat Bali dan Selat Lombok, pada 2-4 Oktober 2023.
Foto: Antara/Hendra Nurdiyansyah
BMKG Wilayah III Denpasar meminta masyarakat mewaspadai potensi ketinggian gelombang laut hingga empat meter di Selat Bali dan Selat Lombok, pada 2-4 Oktober 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR---Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar meminta masyarakat mewaspadai potensi ketinggian gelombang laut hingga 4 meter di Selat Bali dan Selat Lombok, pada 2-4 Oktober 2023.

“Masyarakat umum, nelayan dan pelaku wisata bahari waspadai potensi gelombang laut tinggi,” kata Kepala BBMKG Wilayah III Denpasar Cahyo Nugroho di Denpasar, Senin (2/10/2023).   

Baca Juga

Ketinggian gelombang tersebut salah satunya dipengaruhi pergerakan angin yang bertiup dari Benua Australia yang diperkirakan memiliki rentang kecepatan 15-25 knot atau 15 kilometer hingga 46 kilometer per jam.

BMKG wilayah III Denpasar memerinci Selat Bali bagian utara diperkirakan memiliki ketinggian gelombang laut hingga 2,5 meter, dengan arah angin dari tenggara-barat daya mencapai hingga 15 knot.

Kemudian Selat Bali bagian selatan diperkirakan memiliki ketinggian gelombang hingga empat meter dengan arah angin bergerak dari timur-selatan dengan kecepatan mencapai 15 knot.  

Kemudian, Selat Lombok bagian selatan diperkirakan memiliki ketinggian gelombang laut hingga empat meter dengan kecepatan angin hingga 20 knot atau 37 kilometer per jam dari tenggara-selatan.  

Selanjutnya, Selat Badung diperkirakan memiliki ketinggian gelombang laut hingga empat meter dengan kecepatan angin diperkirakan hingga 15 knot dari tenggara-selatan.  

Sedangkan, perairan selatan Bali memiliki ketinggian gelombang laut hingga enam meter atau kategori “sangat tinggi” dengan arah angin dari tenggara-selatan mencapai hingga 15 knot.

Perairan Laut Bali yang berbatasan dengan Kabupaten Buleleng diperkirakan memiliki ketinggian gelombang laut mencapai 2,5 meter dengan kecepatan angin mencapai 25 knot atau 46 kilometer per jam dari arah timur-selatan.

Kawasan perairan di Bali Utara itu selain merupakan jalur nelayan melaut, juga jalur pelayaran dari Indonesia Barat (Surabaya) menuju beberapa daerah di Indonesia Timur. Perairan Selat Bali merupakan jalur penghubung Pelabuhan Gilimanuk di Kabupaten Jembrana dengan Pelabuhan Ketapang di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Sementara, Selat Lombok merupakan jalur penyeberangan dari Pelabuhan Padangbai di Kabupaten Karangasem menuju ke Pelabuhan Lembar di Lombok, Nusa Tenggara Barat, serta jalur pelayaran menuju ke Indonesia Timur.

Selat Badung merupakan kawasan wisata bahari, jalur nelayan melaut, jalur penyeberangan menuju ke Pulau Nusa Penida di Kabupaten Klungkung, serta jalur pelayaran kapal dari Pelabuhan Benoa Denpasar menuju ke daerah-daerah di Indonesia Timur.

BMKG menyampaikan bahwa kondisi angin dan gelombang laut berisiko terhadap keselamatan pelayaran. Pengguna perahu nelayan diminta mewaspadai kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter

Kemudian, operator kapal tongkang dianjurkan waspada saat angin berkecepatan lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter, serta operator kapal feri diminta mewaspadai kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement