Sabtu 16 Sep 2023 07:20 WIB

Pesanan iPhone 15 Pro Max Membludak, Pembeli di Cina Harus 'Bersabar'

Seri iPhone 15 dinilai menjadi pilihan terbaik untuk pengganti iPhone 11 dan 12.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Qommarria Rostanti
Tampilan iPhone 15 Pro and iPhone 15 Pro Max. Konsumen iPhone di Cina harus menunggu lebih lama menunggu kehadian seri terbaru iPhone itu.
Foto: AP/Business Wire
Tampilan iPhone 15 Pro and iPhone 15 Pro Max. Konsumen iPhone di Cina harus menunggu lebih lama menunggu kehadian seri terbaru iPhone itu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembeli iPhone 15 Pro Max baru Apple di Cina harus menunggu selama empat hingga lima pekan sebelum menerima ponsel cerdas tersebut. Ini ditunjukkan oleh situs web perusahaan pada Jumat (15/9/2023) ketika perusahaan mulai menerima pesanan preorder sebagai tanda awal permintaan yang kuat. 

Dilansir Reuters, Jumat (15/9/2023), penantian konsumen sedikit lebih singkat untuk iPhone 15 Pro yaitu dua hingga tiga pekan, sementara perusahaan mengatakan akan mengirimkan iPhone 15 pada 22 September, hari di mana ponsel tersebut mulai dijual di toko-toko. 

Baca Juga

Untuk iPhone 15 Plus, waktu tunggu di Cina adalah delapan hari kerja. Sementara itu, total lebih dari 3,4 juta reservasi telah dilakukan di JD.com untuk empat model menjelang pembukaan pesanan platform e-commerce tersebut pada Jumat (15/9/2023) malam.

Ivan Lam, analis senior di Counterpoint, mengatakan masuk akal untuk mengharapkan volume sebesar itu terjadi di JD.com, salah satu saluran penjualan Apple terbesar di Cina. “Sejak penurunan Huawei, iPhone telah mampu menarik sejumlah besar konsumen di segmen lebih dari 600 dolar Amerika Serikat (AS) (sekitar Rp 9,2 juta). Seri iPhone 15 baru, terutama seri Pro, akan menjadi pilihan yang baik bagi basis pengguna iPhone 11/12 dan mencari pengganti pembaruan,” ujarnya. 

Namun, tidak ada keraguan bahwa seri Mate 60 baru akan menjadi tantangan bagi iPhone tahun ini. Bagaimana kinerja seri iPhone 15 di Cina, pasar ketiganya, diawasi dengan ketat setelah mantan saingannya Huawei Technologies meluncurkan ponsel pintar baru dengan chip canggih akhir bulan lalu. Para analis mengatakan seri Mate 60 dari Huawei dapat menandai kembalinya perusahaan teknologi Cina, yang pernah menjadi pembuat ponsel pintar terbesar di dunia sebelum bisnisnya dihancurkan oleh kontrol ekspor AS. 

Media pemerintah melaporkan pekan ini bahwa penjualan yang lebih baik dari perkiraan mendorong Huawei menaikkan target pengiriman ponsel pintar seri Mate 60 pada paruh kedua sebesar 20 persen. Perkiraan pengiriman ponsel pintar baru secara keseluruhan pada 2023 menjadi setidaknya 40 juta unit. 

Peluncuran Huawei Mate 60 tidak biasa karena Huawei tidak melakukan preorder atau mengadakan acara mewah. Perusahaan akan mengadakan acara pada 25 September, di mana diharapkan akan membahas ponsel pintar barunya. 

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement