REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---TikTok bergerak lebih dari sekadar video viral. Daftar rencana baru-baru ini menunjukkan bahwa perusahaan video pendek asal Cina itu berencana menambahkan lebih banyak fitur jejaring sosial untuk mempertahankan pengguna di platform ini lebih lama.
TikTok khawatir para pengguna harus merasa membagikan videonya di aplikasi lain untuk menceritakannya, menurut laporan sumber dalam perusahaan, seperti dikutip dari Gizmochina, Kamis (7/9/2023).
TikTok tampaknya khawatir tentang berbagi tautan lintas platform untuk video. Untuk mengatasi hal ini, perusahaan sedang merekrut peran yang bertujuan untuk meningkatkan interaksi sosial dalam aplikasi. Ini termasuk pekerjaan yang berfokus pada peningkatan sistem pesan TikTok, yang diakui perusahaan masih cukup mendasar. Tujuannya adalah menciptakan cara unik bagi pengguna untuk terhubung dan mengobrol tanpa meninggalkan platform TikTok.
Pergeseran ini bersifat strategis. Platform lain seperti Instagram sudah meminjam fitur mirip TikTok, jadi TikTok ingin menawarkan sesuatu yang baru. Namun, perusahaan tidak meninggalkan kekuatan intinya yaitu hiburan melalui video. Seorang juru bicara mengatakan bahwa video viral akan tetap menjadi inti dari platform tersebut.
Dengan menambahkan elemen jejaring sosial ini, TikTok bertujuan untuk menjadi tempat tujuan untuk video menyenangkan dan interaksi sosial. Rencana tersebut dapat membuat pengguna tetap terlibat, sehingga lebih kompetitif dalam lanskap media sosial yang ramai.
TikTok mencoba menjadi lebih dari sekadar aplikasi untuk klip pendek dan viral. Platform ini ingin menjadi ruang di mana pengguna tidak hanya menonton video tetapi juga berkumpul dan mengobrol, menjadikannya pengalaman sosial yang lebih terintegrasi.
Jika berhasil, hal ini dapat mengubah cara mendefinisikan platform media sosial saat ini. Hanya waktu yang akan membuktikan apakah TikTok akan menjadi aplikasi pokok seperti yang diharapkan.