REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah studi ilmiah yang diterbitkan oleh Scientific Research Publishing telah mengungkapkan dari 20 jam tangan pintar, 95 persennya terkontaminasi bakteri berbahaya. Bakteri itu nantinya bisa menyebabkan infeksi.
Studi memerinci bagaimana para peneliti menguji jam tangan pintar dan gelang pelacak kebugaran yang dikenakan oleh 20 orang secara acak dan tidak dikenal. Pitanya terbuat dari karet, plastik, kain, logam, dan kulit.
Jam tangan dan pelacak kebugaran digunakan saat berolahraga, berenang, bahkan terkadang dibawa ke kamar mandi. Namun, jarang dari pengguna yang membersihkannya.
Dari 20 tali jam tangan, peneliti menemukan 85 persen mengandung Staphylococcus aureus (Staph aureus), 60 persen mengandung Escherichia coli (E. coli), dan 30 persen mengandung bakteri Pseudomonas aeruginosa (P. aeruginosa).
Tali karet dan plastik memiliki tingkat bakteri berbahaya tertinggi. Sedangkan tali logam emas dan perak memiliki tingkat bakteri berbahaya terendah. Para peneliti menyimpulkan gelang yang sering dipakai setiap hari tanpa dibersihkan secara rutin, dapat mengakumulasi bakteri yang berpotensi patogen.
Infeksi dapat dihindari jika lebih sering membersihkan tali jam tangan. Bagi Anda yang tidak tahu cara membersihkannya, simak tip berikut, seperti dilansir CNET, Rabu (30/8/2023):
1.Lepaskan arloji dari pergelangan tangan Anda
2.Ambil semprotan disinfektan atau pembersih etanol 70 persen, seperti tisu beralkohol. Para peneliti juga menguji cuka sari apel tetapi ternyata tidak efektif terhadap Staph aureus bahkan setelah lima menit pembersihan.
3.Bersihkan gelang jam Anda.
Disinfektan dan alkohol 70 persen efektif membunuh 99,99 persen E. coli, Staph aureus dan P. aeruginosa setelah kontak 30 detik.
4.Jika Anda memiliki tali jam plastik, teruslah membersihkan selama dua menit. Para peneliti menemukan bahwa paparan disinfektan atau etanol 70 persen selama 30 detik tidak cukup untuk membunuh bakteri berbahaya pada pita plastik.