Sabtu 26 Aug 2023 14:09 WIB

Karyawan Negara Ini Paling Gercep Pakai AI

Para profesional di Singapura justru tidak ragu untuk mengadopsi AI.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Natalia Endah Hapsari
Menurut LinkedIn, jumlah profesional Singapura yang memasukkan keterampilan AI di dalam profil mereka mengalami peningkatan sekitar 20 kali lipat lebih besar dibandingkan pada Januari 2016.
Foto: EPA
Menurut LinkedIn, jumlah profesional Singapura yang memasukkan keterampilan AI di dalam profil mereka mengalami peningkatan sekitar 20 kali lipat lebih besar dibandingkan pada Januari 2016.

REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA---Kehadiran teknologi kecerdasan buatan atau AI sering kali digadang akan menggantikan banyak peran pekerja profesional di berbagai bidang. Meski begitu, para profesional di Singapura justru tidak ragu untuk mengadopsi AI dan mempelajari teknologi tersebut lebih dalam.

Tren penggunaan AI di kalangan profesional ini diungkapkan dalam sebuah laporan berjudul The Global Future of Work Report: State of AI @ Work. Laporan ini mengungkapkan bahwa banyak profesional asal Singapura yang menambahkan setidaknya dua keterampilan AI di dalam profil LinkedIn mereka.

Baca Juga

Menurut LinkedIn, jumlah profesional Singapura yang memasukkan keterampilan AI di dalam profil mereka mengalami peningkatan sekitar 20 kali lipat lebih besar dibandingkan pada Januari 2016. Jumlah tersebut juga jauh lebih tinggi dibandingkan rerata peningkatan global yaitu delapan kali lipat.

Jumlah talenta AI asal Singapura pun tampak mengalami peningkatan yang signifikan, yaitu 565 persen ada periode 2016-2022, seperti dilansir Mashable pada Jumat (25/8). Peningkatan jumlah talenta AI di Singapura ini telah melampaui Australia (527 persen), India (487 persen), dan Jepang (334 persen).

Peningkatan tren ini juga sejalan dengan semakin banyaknya lapangan pekerjaan yang tersedia untuk para talenta AI. Per 2022, jumlah talenta AI yang dipekerjakan di Singapura mengalami peningkatan sebesar 14 persen. Peningkatan ini turut mengindikasikan bahwa ada semakin banyak profesional yang mengasah keterampilan penggunaan AI mereka untuk keperluan perkembangan karier.

Di Singapura, posisi pekerjaan terkait AI yang mengalami pertumbuhan terbesar adalah engineer algoritma, analis data, spesialis ilmu data, serta machine learning engineer. Sedangkan keterampilan terkait AI yang juga mengalami pertumbuhan terbesar adalah natural language processing (NLP), computer vision, PyTorch, deep learning, serta TensorFlow.

Secara global, LinkedIn juga menemukan adanya peningkatan jumlah profesional yang menambahkan kata kunci AI generatif ke dalam profil mereka. Peningkatan ini tercatat sebesar 75 persen dari bulan ke bulan, pada periode Januari-Juni 2023.

Laporan terbaru ini menyatakan bahwa kehadiran AI turut membentuk tren keterampilan yang dibutuhkan di era baru pekerjaan. Sejak 2015, keterampilan yang dibutuhkan untuk bekerja kerap mengalami perubahan hingga 25 persen secara global. Namun setelah popularitas AI semakin meningkat, perubahan keterampilan yang diperlukan dalam dunia pekerjaan diprediksi akan meningkat setidaknya 65 persen pada 2030. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement