Senin 21 Aug 2023 06:05 WIB

Dianggap Susah Cari Makanan Halal di Vietnam, Atasi dengan Kiat Ini

Banyak pelancong Muslim merasa kesulitan untuk mengakses makanan halal.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Natalia Endah Hapsari
Situs warisan alam dunia Ha Long Bay menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Vietnam.
Foto: EPA
Situs warisan alam dunia Ha Long Bay menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Vietnam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Vietnam, permata Asia Tenggara, menawarkan budaya yang kaya, pemandangan yang indah, dan pemandangan kuliner yang berkembang pesat. Dari jalan-jalan yang ramai di Hanoi hingga sungai-sungai yang tenang di Delta Mekong, Vietnam menawarkan beragam pengalaman. 

Namun, meskipun negara ini semakin populer sebagai tujuan wisata, banyak pelancong Muslim merasa kesulitan memperoleh makanan halal. Mengapa demikian?

Baca Juga

1. Kesadaran terbatas akan makanan halal

Dilansir dari Halal Times, Ahad (20/8/2023), penduduk Vietnam sebagian besar beragama Buddha, Muslim menjadi minoritas. Karena interaksi yang terbatas dengan budaya Islam, banyak penduduk setempat yang tidak menyadari pantangan makanan halal. Tanpa komunitas Muslim yang signifikan untuk mendorong permintaan, ada sedikit insentif bagi bisnis untuk memenuhi persyaratan Halal.

 

2. Nuansa masakan Vietnam

Masakan Vietnam terkenal dengan penggunaan bumbu segar, rempah-rempah, dan makanan laut. Namun, banyak masakan tradisional mengandung unsur non-halal seperti daging babi atau dimasak dengan alkohol. Tanpa pemahaman mendalam tentang batasan halal, mudah bagi pemilik restoran untuk mengabaikan detail ini saat menyiapkan apa yang mereka yakini sebagai hidangan halal.

 

3. Kurangnya badan sertifikasi halal

Sertifikasi halal merupakan bagian penting untuk memastikan bahwa makanan memenuhi hukum diet Islam. Namun, Vietnam memiliki organisasi sertifikasi halal yang terbatas. Ketiadaan ini mempersulit restoran dan produsen makanan mendapatkan sertifikasi, bahkan jika mereka ingin melayani pasar halal.

 

4. Pertimbangan ekonomi

Mengubah restoran atau bisnis makanan agar sepenuhnya sesuai dengan halal dapat menjadi mahal. Tanpa permintaan lokal yang signifikan atau masuknya turis Muslim dalam jumlah banyak, sebagian besar pemilik bisnis mungkin melihatnya sebagai pengeluaran yang tidak perlu.

 

 5. Hambatan bahasa 

Bahasa Vietnam adalah bahasa pengantar utama meski ada pula penduduk yang mampu berbahasa Inggris, terutama di daerah wisata. Hambatan bahasa ini dapat menyulitkan wisatawan Muslim untuk mengomunikasikan kebutuhan diet mereka secara efektif.

 

Bagi Muslim yang bepergian ke Vietnam, coba ikuti kiat berikut agar lebih mudah menemukan makanan halal.

1. Riset terlebih dahulu

Sebelum bepergian, buatlah daftar restoran halal terkenal di area yang akan Anda kunjungi.

2. Unduh aplikasi perjalanan halal

Tersedia beberapa aplikasi yang dapat memandu Anda ke tempat makan halal terdekat di seluruh dunia.

 3. Mencari penginapan yang menyediakan fasilitas dapur

Jika Anda tidak yakin dengan makanan lokal, belilah bahan-bahan dan siapkan makanan sendiri.

4. Pelajari kata-kata dalam bahasa Vietnam seperti "Saya tidak makan babi" atau "Saya Muslim" bisa menjadi penyelamat.

Dengan sedikit persiapan dan pemahaman akan budaya lokal, wisatawan Muslim dapat menikmati keindahan Vietnam dan kulinernya. Seiring dengan pertumbuhan industri pariwisata Vietnam, orang dapat optimis bahwa negara tersebut akan semakin mengakomodasi kebutuhan makanan yang beragam dari para pengunjungnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement