REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—JAKARTA---Meta telah merilis pembaruan terbaru yang memberikan tambahan fitur menarik pada proses reposting di jejaring sosial. Walaupun versi web untuk Threads belum diluncurkan, pengguna dapat menikmati pembaruan baru yang telah diimplementasikan untuk meningkatkan pengalaman dalam melakukan repost saat ini.
Dilansir Tech Crunch pada Sabtu (19/8/2023), perubahan yang diperkenalkan Meta terkait repost memiliki dua aspek utama. Pertama, Meta menambahkan tab "Repost" khusus di halaman profil pengguna. Dengan adanya tab ini, pengguna Threads dapat dengan mudah melihat daftar repost yang telah mereka lakukan. Selain itu, perusahaan juga telah mengenalkan opsi baru di halaman pengaturan yang memungkinkan pengguna melihat daftar unggahan yang telah mereka sukai.
Kedua, dalam cara pengguna dapat melihat repost di umpan kronologis mereka. Sebelum pembaruan ini, pengguna hanya dapat melihat repost pengguna lain melalui feed algoritmik yang disajikan dalam bagian “For You”. Namun, dengan perubahan terbaru ini, pengguna sekarang dapat melihat repost di umpan "Following" dalam urutan kronologis terbalik. Perubahan ini merupakan hasil dari umpan balik dari pengguna. Kepala Instagram, Adam Mosseri menyatakan bahwa perubahan ini dibuat berdasarkan masukan tersebut.
Meskipun perubahan ini tidak sebesar fitur Retweet yang diperkenalkan Twitter pada 2009, pembaruan ini tetap memberikan manfaat signifikan. Dengan adanya perubahan ini, pengguna kemungkinan akan melihat lebih banyak unggahan dalam umpan “Following”.
Sejak diluncurkan bulan lalu, Threads menghadirkan berbagai fitur baru untuk meningkatkan interaksi pengguna. Fitur-fitur ini termasuk kemampuan untuk membagikan unggahan Threads langsung ke umpan Instagram atau mengirimkannya melalui pesan langsung Instagram (DM).
Meskipun demikian, sangat menyenangkan untuk melihat versi web Threads dalam waktu dekat, terutama dalam konteks ketika platform media sosial lainnya seperti X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter) telah membuat fitur khusus seperti TweetDeck untuk pelanggan mereka.
Sebelumnya, Threads sempat dianggap sebagai ‘pembunuh Twitter’. Namun, pada pekan kedua setelah peluncurannya, pendaftaran pun mulai menurun.
Menurut firma riset SimilarWeb, pada 7 Agustus 2023, jumlah orang yang menggunakan Threads setiap hari berkisar sekitar 10 juta di ponsel Android, turun dari 49 juta saat diluncurkan sebulan sebelumnya.
Apakah popularitas Threads oleh Mark Zuckerberg ini hanya terjadi dalam sekejap saja? Itu semua tergantung pada apakah Threads dapat bertahan melawan saingan terbesarnya, bukan X (dulunya Twitter), tetapi TikTok.
“Mark Zuckerberg mungkin untuk sementara terganggu dalam pertarungannya dengan Elon Musk, tetapi pertempuran sesungguhnya untuk Meta adalah dengan TikTok. Dan Zuckerberg masih benar-benar perlu menjaga punggungnya,” kata analis Insider Intelligence, Jasmine Enberg.