REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Bahaya mengintai jika Anda meninggalkan ponsel di samping bantal di malam hari saat sedang diisi. Ini lantaran ponsel iPhone Anda bisa saja tertutup dan tidak dapat berventilasi dengan baik.
Hal ini dapat menyebabkan panas berlebih yang berbahaya dan tidak hanya dapat merusak ponsel Anda. Bahkan dapat menimbulkan kebakaran.
“Jangan tidur di atas perangkat, adaptor daya, atau pengisi daya nirkabel, atau meletakkannya di bawah selimut, bantal, atau tubuh Anda, saat terhubung ke sumber daya. iPhone, adaptor daya, dan pengisi daya nirkabel apa pun di area yang berventilasi baik saat digunakan atau sedang diisi. Berhati-hatilah jika Anda memiliki kondisi fisik yang khusus sehingga berpengaruh pada kemampuan Anda mendeteksi panas pada tubuh,'' ungkap pihak Apple lewat memo keselamatan resmi seperti dilansir dari Mirror, Rabu (16/8/2023).
Apple juga memperingatkan bahwa risiko kebakaran meningkat jika Anda menggunakan pengisi daya pihak ketiga untuk mengisi iPhone. Karena beberapa pengisi daya yang lebih murah mungkin tidak memiliki standar keamanan yang sama dengan produk resmi Apple.
Untuk mengatasi hal ini, Apple merekomendasikan untuk mencari kabel "Made for iPhone" yang sesuai dengan standar keamanan internasional.
“Anda juga dapat mengisi daya iPhone dengan ‘Made for iPhone’ atau kabel dan adaptor daya pihak ketiga lainnya yang sesuai dengan USB 2.0 atau lebih baru dan dengan peraturan negara yang berlaku serta standar keamanan internasional dan regional. Adaptor lain mungkin tidak memenuhi yang berlaku standar keselamatan, dan mengisi daya dengan adaptor semacam itu dapat menimbulkan atau cedera,” kata perusahaan yang berlokasi di Cupertino, California, Amerika Serikat (AS) ini.
Bukan hanya mengisi daya saat tidur yang harus Anda hindari, karena Apple juga bersikeras bahwa Anda tidak boleh mengisi daya perangkat Anda di dekat air atau cairan lain, dan harus membuang pengisi daya segera setelah rusak.
“Menggunakan kabel atau pengisi daya yang rusak, atau mengisi daya saat lembab, dapat menyebabkan kebakaran, sengatan listrik, cedera, atau kerusakan pada iPhone atau properti lainnya,” ujar Apple.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
