REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---ChatGPT OpenAI diperkenalkan ke semua orang di dunia dan merupakan hal baru pada November 2022. Meskipun kecerdasan buatan (AI) bukanlah konsep baru, minat seputar AI generatif meroket dengan popularitas ChatGPT.
Semua orang terkejut melihat betapa mudahnya chatbot AI dapat melakukan pekerjaan mereka, sementara yang lainnya mengkhawatirkan aspek negatifnya. Dari menulis kode dan menulis puisi, hingga menjawab pertanyaan rumit dan bahkan menyelesaikan beberapa ujian, ChatGPT cukup mengesankan dunia, serta memberikan malam tanpa tidur kepada beberapa raksasa teknologi.
Kira-kira setelah enam bulan meluncurkan ChatGPT, yang berjalan pada model bahasa besar GPT-3.5, OpenAI meluncurkan GPT-4, versi ChatGPT yang lebih kuat, lebih cerdas, dan lebih bertenaga. Dan sekarang, dilaporkan perusahaan itu akan meluncurkan ChatGPT-5.
Menurut sebuah laporan di Windows Latest, OpenAI telah mengajukan merek dagang yang akan segera diluncurkan yakni ChatGPT 5. OpenAI mungkin berencana untuk segera mengungkap model bahasa besar lainnya. "OpenAI telah mengajukan aplikasi merek dagang baru dengan USPTO untuk 'GPT-5', 'perangkat lunak komputer yang dapat diunduh untuk menggunakan model bahasa'," kata laporan Windows Latest, dikutip dari India Today, Jumat (4/8/2023).
Laporan itu menambahkan bahwa saat mengajukan merek dagang GPT-3.5 dan GPT-4 juga, OpenAI telah menggunakan istilah serupa dalam aplikasinya. Keduanya digambarkan sebagai 'perangkat lunak komputer yang dapat diunduh untuk menggunakan model bahasa'.
Kali ini, penyebutan GPT-5 menunjukkan bahwa OpenAI mungkin akan membuat versi ChatGPT yang lebih kuat. Namun, tidak ada detail lebih lanjut yang diungkapkan, dan OpenAI tidak perlu memutuskan untuk meluncurkan GPT-5 tahun ini.
Berbicara tentang ChatGPT 4, unggahan blog OpenAI yang memperkenalkan ChatGPT-4 dulu, mengatakan bahwa pencapaian terbaru ini sebagai upaya OpenAI dalam meningkatkan pembelajaran mendalam.
“GPT-4 adalah model multimodal yang besar (menerima input gambar dan teks, memancarkan output teks), meski kurang mampu dibandingkan manusia dalam banyak skenario dunia nyata, ini menunjukkan kinerja tingkat manusia pada berbagai tolak ukur profesional dan akademik,” kata mereka saat itu.
OpenAI, pada saat diluncurkan, juga telah merilis daftar uji coba yang telah dilalui GPT-4 dan juga membagikan skornya. Dan skornya cukup bagus. Misalnya, model bahasa lulus LSAT dengan persentil 88 dan SAT Math dengan persentil 89. Itu juga lulus ujian Kuantitatif GRE dengan persentil ke-80 dan ujian lisan dan tulisan GRE dengan persentil ke-99 dan ke-54.