REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meta mengumumkan peluncuran generator musik kecerdasan buatan (AI) yang bernama AudioCraft. Alat tersebut adalah AI generatif open-source yang mampu membuat audio dan musik dari pesan teks.
AudioCraft memiliki tiga model, MusicGen untuk menyusun musik, AudioGen untuk membuat efek suara, dan EnCodec yang menggunakan AI untuk membantu kompresi audio yang melampaui format MP3. Untuk masalah hak cipta, MusicGen dilatih pada musik milik Meta dan berlisensi.
Meta telah secara agresif mendorong untuk membawa alat yang didukung AI untuk bisa bersaing dengan OpenAI, Google, dan Microsoft. Pada bulan Juli, Meta merilis open-source Llama 2, versi terbaru dari model bahasa besar (LLM).
Tidak seperti OpenAI GPT-4 dan Google PaLM 2, Llama 2 adalah open source yang memenangkan poin di antara pengembang dan ahli etika yang percaya pada transparansi pengembangan AI. Ada juga rumor tentang Meta meluncurkan AI personas alias chatbots untuk Instagram, Facebook, dan WhatsApp.
Dilansir Mashable, Jumat (4/8/2023), AudioCraft dirancang dengan musisi dan desainer untuk memberi inspirasi, membantu orang brainstorm, dan mengulangi komposisi mereka dengan cara-cara baru. Banyak perkembangan AI generatif baru-baru ini telah berfokus pada generasi teks dan gambar yang merupakan proses yang lebih sederhana.
Text-to-audio adalah usaha yang lebih rumit yang Meta tampaknya telah selesaikan. AudioCraft mempelajari token audio dari sinyal mentah menggunakan codec audio neural EnCodec miliknya untuk membuat karya baru. Kemudian Meta melatih model bahasa di atas kamus audio ini sehingga model memahami asosiasi antara audio dan teks. Karena AudioCraft juga open-source, kode tersedia di GitHub bagi pengguna untuk menjelajahi dan menguji sendiri.
Ikuti Whatsapp Channel Republika