REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Meta Platforms sedang bersiap meluncurkan serangkaian chatbot bertenaga kecerdasan buatan (AI) yang berbeda pada September nanti. Meta telah merancang prototipe untuk chatbot yang dapat melakukan diskusi seperti manusia dengan penggunanya.
Langkah ini dilakukan guna meningkatkan keterlibatan manusia dengan platform media sosialnya. Raksasa media sosial yang berbasis di Menlo Park, California ini bahkan menjelajahi chatbot yang berbicara yang bisa memberi saran tentang opsi perjalanan dengan gaya seorang peselancar.
Dilansir Reuters, Rabu (2/8/2023), tujuan chatbot ini untuk menyediakan fungsi pencarian baru dan menawarkan rekomendasi. Laporan tersebut muncul saat para eksekutif Meta berfokus meningkatkan retensi pada aplikasi baru berbasis teks, Threads, setelah aplikasi tersebut kehilangan lebih dari setengah penggunanya dalam beberapa pekan setelah peluncurannya pada 5 Juli.
Dalam laporan pendapatan iklan pekan lalu, induk Facebook mengungkapkan kenaikan yang kuat dan memperkirakan pendapatan kuartal ketiga di atas ekspektasi pasar. Perusahaan telah bangkit kembali dari tahun 2022 yang penuh pilu.
Kebangkitan ini didukung oleh hype seputar teknologi AI yang muncul dan dorongan penghematan yang telah memangkas sekitar 21 ribu karyawan sejak musim gugur lalu. Bloomberg News melaporkan pada Juli bahwa Apple sedang mengerjakan penawaran AI yang mirip dengan ChatGPT OpenAI dan Google Bard. Artinya, Apple telah membangun kerangka kerja sendiri yang dikenal sebagai Ajax untuk membuat model bahasa besar dan juga menguji chatbot yang disebut Apple GPT.