REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Miliader Elon Musk meluncurkan perusahaan rintisan (startup) kecerdasan buatan (AI) bernama xAI pada Rabu. Bersama dengan tim yang terdiri dari insinyur-insinyur hebat, Musk berharap dapat membangun alternatif untuk ChatGPT.
Startup ini akan dipimpin oleh Musk yang sudah menjadi CEO pembuat mobil listrik Tesla, CEO perusahaan peluncuran roket SpaceX dan pemilik Twitter. Beberapa kali Musk sebelumnya mengatakan pengembangan AI harus dihentikan sementara dan mengkhawatirkan potensi AI dapat menghancurkan peradaban.
Dalam acara Twitter Spaces Rabu malam, Musk menjelaskan rencananya untuk membangun AI yang lebih aman. xAI akan berusaha menciptakan AI yang sangat ingin tahu dan lebih baik. "Jika mencoba memahami sifat sebenarnya dari alam semesta, itu sebenarnya hal terbaik yang bisa saya dapatkan dari sudut pandang keamanan AI. Saya pikir ini akan menjadi pro-kemanusiaan dari sudut pandang bahwa kemanusiaan jauh lebih menarik daripada bukan-kemanusiaan,” kata Musk, dilansir Reuters, Kamis (13/7/2023).
Musk juga meramalkan kecerdasan super atau AI yang lebih pintar dari manusia, akan tiba dalam lima atau enam tahun. Pada tahun 2015 lalu, Musk ikut mendirikan OpenAI, perusahaan di belakang ChatGPT. Namun, dia mengundurkan diri dari dewan perusahaan pada 2018.
Situs web xAI mengatakan akan mengadakan acara Twitter Spaces pada Jumat 14 Juli nanti. Tim di xAI termasuk mantan insinyur di DeepMind GoogleTony Igor Babuschkin, mantan pekerja Google Tony Wu, Christian Szegedy seorang ilmuwan riset di Google serta Greg Yang yang sebelumnya bekerja di Microsoft.
Musk pada bulan Maret mendaftarkan sebuah perusahaan bernama X.AI Corp yang didirikan di Nevada. Perusahaan mencantumkan Musk sebagai direktur tunggal dan Jared Birchall sebagai direktur pelaksana kantor keluarga Musk.
Pada April lalu, Musk mengatakan akan meluncurkan TruthGPT atau AI pencari kebenaran maksimum untuk menyaingi Google Bard dan Microsoft Bing AI yang mencoba memahami sifat alam semesta. AI generatif telah menjadi pusat perhatian sejak peluncuran chatbot populer ChatGPT OpenAI yang datang pada November tahun lalu.