Kamis 15 Jun 2023 12:13 WIB

Link Net Gandeng Hypernet Technologies Ciptakan LYFT Sebagai Solusi Pengelolaan Jaringan

LYFT memanfaatkan software dengan kontrol terpusat untuk memonitor semua traffic.

Chief Enterprise Business Officer PT Link Net Tbk Agung Satya Wiguna (kanan)  usai peluncuran produk kolaborasi  Link Net Hypernet Future Technologies (LYFT) di Jakarta, Rabu (14/6/2023)
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Chief Enterprise Business Officer PT Link Net Tbk Agung Satya Wiguna (kanan) usai peluncuran produk kolaborasi Link Net Hypernet Future Technologies (LYFT) di Jakarta, Rabu (14/6/2023)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Link Net Tbk melalui brand Link Net Enterprise terus melakukan inovasi dan sinergi dalam menjawab berbagai kebutuhan pelanggan enterprise. Kali ini, Link Net Enterprise berkolaborasi dengan Hypernet Technologies dalam menghadirkan solusi inovatif guna mendukung transformasi digital pelanggan korporasi dari berbagai sektor.

Sinergi Link Net Enterprise dan Hypernet Technologies menghadirkan produk kolaborasi yaitu LYFT (Link Net Hypernet Future Technologies) dengan tagline ‘Faster, Safer, Reliable’, yang dituangkan dalam bentuk solusi teknologi untuk kemudahan serta keamanan pengelolaan jaringan secara fleksibel dengan memanfaatkan software dan fungsi kontrol terpusat, sehingga para pelanggan memonitor semua traffic secara mudah dan tetap aman.

Baca Juga

Tidak hanya itu, solusi ini juga memungkinkan para pelanggan enterprise dapat melakukan pengiriman data dalam jumlah besar secara bersamaan dengan minim gangguan, dan dengan tingkat keamanan yang tinggi, membuka peluang bagi perusahaan untuk memperluas area jaringannya dan meningkatkan kinerja teknologi cerdas yang digunakan, bahkan mampu mendukung efisiensi biaya infrastruktur teknologi informasi (TI).

Chief Enterprise Business Officer PT Link Net Tbk Agung Satya Wiguna mengungkapkan kolaborasi antara Link Net Enterprise dan Hypernet Technologies adalah dua perusahaan yang memiliki kompetensi yang sangat bagus dan kuat di pasar. Agung menyebutkan bahwa Link Net merupakan satu perusahaan yang memiliki konektivitas terbaik di Jabodetabek dan terlama di Jawa. Jaringan mereka hadir di 220 gedung dan kawasan industri.

“Di situ diblend dengan kemampuan Hypernet sebagai jaminan servis punya portofolio yang banyak membuat kami juga yakin bahwa ini produk hasil kolaborasi dua company ini yang terbaik di pasaran,” kata Agung di acara peluncuran LYFT di Jakarta, Rabu (14/6/2023).

Agung yakin karena kedua perusahaan memiliki basis pelanggan yang besar. “Terutama juga Hypernet memiliki basis customer yang besar dan kadang customernya juga berbeda. Jadi dua company dengan dua customer yang besar jadi satu itu merupakan satu kekuatan produk LYFT sebagai portofolionya,” ujarnya.

LYFT memiliki konvergensi produk yaitu SDWAN as service dan MESH Wi-Fi Solution. SDWAN as service merupakan layanan virtual menghubungkan dan memperluas jaringan perusahaan melalui jarak geografis yang luas menggunakan teknologi jaringan Software-Define untuk mengelola dan mengamankan semua WAN edges. Sedangkan MESH Wi-Fi Solutio adalah optimalisasi jaringan dan koneksi dengan memperluas perangkat ke jangkauan independen.

Selain itu, Agung menuturkan ada beberapa faktor penting untuk mencapai kesuksesan transformasi digital di antaranya adalah berkolaborasi dengan mitra yang memiliki visi dan kompetensi yang sejalan dan dapat saling melengkapi satu sama lain

Menurut Agung, penting bagi PT Link Net menjalin kemitraan strategis dengan mitra yang memiliki semangat dan komitmen yang selaras dalam mendukung akselerasi ekosistem digital nasional khususnya para pelanggan enterprise di Indonesia.

“Melalui sinergi dengan Hypernet Technologies, kami ingin memberikan dukungan solid dan solutif bagi setiap kebutuhan pelanggan dalam bertransformasi. Sinergi ini pun semakin mengukuhkan komitmen Link Net Enterprise dalam menempatkan kepercayaan pelanggan sebagai prioritas utama,” kata Agung.

Transformasi digital saat ini bukan lagi menjadi sebuah keinginan tapi kebutuhan setiap bisnis dan organisasi di Indonesia agar dapat terus beroperasi dan bertumbuh. Dalam implementasinya, Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Bidang Maritim, Investasi, dan Luar negeri, Shinta Kamdani mengungkapkan tantangan yang dapat muncul dalam transformasi digital di antaranya adalah kesenjangan infrastruktur dan kesiapan pelaku industri dan masyarakat penggunanya.

Bahkan, berdasarkan riset bertajuk 'Tranformasi Digital Sektor Publik di Indonesia: Tantangan Terkini' kolaborasi antara Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Asosiasi Cloud Computing Indonesia (ACCI), serta Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia (Fasilkom UI) juga menyebut beberapa tantangan lainnya seperti kuantitas dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), integrasi sistem dan layanan, isu keamanan dan perlindungan privasi serta resistensi organisasi.

CEO Hypernet Technologies Sudianto Oei menyampaikan, melalui kesamaan misi untuk terus memperluas portofolio layanan kepada pelanggan korporasi dalam memajukan layanan telekomunikasi nasional yang berfokus pada akselerasi pertumbuhan ekosistem digital, Hypernet Technologies ingin memberikan produk-produk yang lebih inovatif dan dapat disesuaikan dengan bisnis masing-masing pelanggan.

“Berbekal lebih dari 15 tahun pengalaman sebagai Managed Service Provider (MSP) serta dukungan infrastruktur jaringan dan konektivitas andal Link Net Enterprise, kami optimis para pelanggan korporasi akan semakin tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan yang ada dan mencapai kesuksesan transformasi digital,” ujar Sudianto menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement