Rabu 24 May 2023 19:19 WIB

Sengitnya Persaingan AI di Antara Perusahaan Teknologi, Di manakah Posisi Apple?

Apple sangat berhati-hati dalam memutuskan langkah baru.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Natalia Endah Hapsari
Awal bulan ini, Google mengumumkan banyak program AI termasuk versi pencarian baru yang diresapi AI dan chatbot bertenaga AI bernama Bard. Bukan hanya Google, Microsoft juga membangun AI generatif ke rangkaian aplikasi produktivitasnya, seperti Word, PowerPoint, dan Outlook.
Foto: UNM
Awal bulan ini, Google mengumumkan banyak program AI termasuk versi pencarian baru yang diresapi AI dan chatbot bertenaga AI bernama Bard. Bukan hanya Google, Microsoft juga membangun AI generatif ke rangkaian aplikasi produktivitasnya, seperti Word, PowerPoint, dan Outlook.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Istilah kecerdasan buatan (AI) generatif kian membanjiri media sosial belakangan ini. Sejak ChatGPT yang dirilis pada November tahun lalu meningkat popularitasnya, muncul perlombaan AI antar perusahaan teknologi.

Awal bulan ini, Google mengumumkan banyak program AI termasuk versi pencarian baru yang diresapi AI dan chatbot bertenaga AI bernama Bard. Bukan hanya Google, Microsoft juga membangun AI generatif ke rangkaian aplikasi produktivitasnya, seperti Word, PowerPoint, dan Outlook.

Baca Juga

Tak mau tertinggal, pada Februari Meta merilis model AI yang memiliki banyak kemampuan yang sama seperti ChatGPT dan Bard sebagai perangkat lunak sumber terbuka untuk penggunaan umum. Di tengah persaingan AI yang sengit ini, kita bertanya, bagaimana dengan Apple?

Menurut analis di Techsponential, Avi Greengart, Apple sangat berhati-hati dalam memutuskan langkah baru. “Apple berhati-hati dalam menerapkan teknologi baru agar sesuai dengan ekosistemnya,” katanya.

Biasanya Apple menerapkan pendekatan tunggu dengan melihat perkembangan teknologi baru. Ini bisa terlihat dari iPad yang bukan produk tablet pertama. Contoh lain adalah ponsel yang dapat dilipat.

Apple menjadi penahan utama di saat Google saingannya, mulai bergerak mengalahkannya. Pada Mei, Google merilis Pixel Fold, ponsel lipat pertamanya. Berdasarkan sambutan dari CEO Tim Cook, sepertinya Apple mungkin mengambil pendekatan serupa dengan AI generatif.

“Saya pikir sangat penting untuk berhati-hati dan bijaksana dalam cara Anda mendekati hal-hal ini. AI sedang dibicarakan di berbagai tempat tapi potensinya tentu sangat menarik,” ucap Cook.

Meskipun Apple belum secara terbuka memasuki pertarungan AI generatif, ada laporan bahwa iPhone sedang dikerjakan dengan peningkatan ke Siri. Ini dapat meningkatkan kemampuan percakapan asisten virtual melalui konsep AI seperti ChatGPT.

Selama panggilan pendapatan Mei, Cook membahas fokus perusahaan pada AI. Dia mengutip fitur bertenaga AI seperti deteksi jatuh dan tabrakan yang keduanya tersedia di iPhone terbaru dan jam tangan Apple.

Dua belas tahun lalu, Apple merilis Siri yang menggunakan pengenalan suara dan pembelajaran mesin untuk memahami pertanyaan dan memberikan jawaban. Dalam beberapa bulan terakhir, Apple meluncurkan peningkatan kamera seperti gaya fotografi dan kemampuan untuk memotong dan menempelkan subjek dari gambar yang keduanya bergantung pada AI.

Selain itu, Mac dan MacBook Apple yang sekarang berjalan pada chip M1 dan M2 rancangan Apple, memiliki mesin khusus yang ditujukan untuk tugas AI dan pembelajaran mesin. Apple mengatakan kinerja AI 40 persen lebih cepat dibandingkan dengan chip Intel lamanya.

“AI generatif akan cocok dengan alat dan perangkat lunak yang disediakan Apple untuk ekspresi artistik dan pribadi. Ini dapat mencakup apa saja mulai dari GarageBand, pengeditan foto hingga email di iPhone, iPad, dan Mac,” ujar Greengart.

Namun, chatbot yang mirip dengan ChatGPT OpenAI atau Bard Google kemungkinan besar tidak ada dalam kamus Apple. Teknologi di balik chatbot tersebut yang dikenal sebagai model bahasa besar, memiliki kebutuhan sumber daya yang tinggi untuk pengembangan. Artinya, ini membutuhkan investasi yang signifikan dengan sumber daya yang besar. Meskipun Apple mungkin memiliki sumber daya tersebut, itu harus menjadi investasi yang berharga bagi pembuat iPhone. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement