REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Snap Inc pada Rabu mengumumkan chabot kecerdasan buatannya (AI) akan dapat menanggapi pesan pengguna dengan gambar yang dihasilkan AI. Kabar tersebut datang di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Mitra tahunan Snap.
Perusahaan bertujuan menggunakan teknologi untuk mempercepat pengembangan fitur augmented reality (AR) atau gambar terkomputerisasi yang dilapiskan di atas foto dan video dari dunia nyata. AI generatif telah mendapat perhatian di industri teknologi dalam beberapa bulan terakhir.
Sebagai tanggapan dari permintaan, teknologi itu bisa menghasilkan teks atau foto asli. Chatbot Snap yang disebut My AI dapat membantu pengguna dalam segala hal. Mulai dari menulis puisi hingga mencari informasi yang dibangun menggunakan teknologi ChatGPT OpenAI.
Sekarang My AI tersedia gratis untuk semua pengguna Snapchat dan dapat dipanggil untuk menjawab pertanyaan dalam percakapan antar teman di Snapchat. Chatbot pertama kali diluncurkan untuk pengguna yang membayar 3,99 dolar AS per bulan, langganan premium perusahaan Snapchat+.
Kepala eksekutif Snap Evan Spiegel mengatakan My AI dapat membantu pengguna menjelajahi lebih banyak bagian dari aplikasi Snapchat. Misalnya bisa merekomendasikan lensa yang dapat menambahkan efek pada foto dan video atau menggunakan fitur peta aplikasi.
“Ini adalah pertama kalinya kami membawa AI ke dalam komunikasi yang merupakan inti dari layanan kami. Orang-orang benar-benar menggunakan My AI sebagai alat kreatif,” kata Spiegel, dilansir Reuters, Kamis (20/4/2023).
Kemampuan My AI untuk menanggapi pengguna dengan gambar buatan AI-nya sendiri akan tersedia pertama kali di Snapchat+ yang telah mencapai tiga juta pelanggan. Seiring berkembangnya chatbot AI, ada kekhawatiran tentang apakah AI dapat menjiplak karya yang diterbitkan, memberikan informasi yang tidak akurat, atau mengembalikan tanggapan yang berbahaya terhadap pertanyaan.
Menanggapi kekhawatiran ini, Snap mengatakan telah menambah pengaman baru ke My AI. Ini termasuk membatasi akses pengguna ke chatbot jika mereka berulang kali mengajukan pertanyaan yang tidak pantas atau berbahaya.
“Snap menganalisis percakapan dengan My AI dan menemukan 99,5 persen tanggapan chatbot mematuhi pedoman komunitas Snapchat. My AI juga akan mempertimbangkan usia pengguna untuk memastikan percakapan sesuai dengan usia,” ujar Spiegel.