REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Alibaba Group Holding Ltd meluncurkan Tongyi Qianwen, model bahasa besar kecerdasan buatan (AI) yang mirip dengan GPT. Rencananya teknologi itu akan diintegrasikan ke dalam semua aplikasi bisnis perusahaan dalam waktu dekat.

Pertama-tama, Tongyi Qianwen akan diintegrasikan ke dalam DingTalk, aplikasi perpesanan tempat kerja Alibaba dan dapat digunakan untuk meringkas catatan rapat, menulis email, dan menyusun proposal bisnis. Nantinya, itu juga akan ditambahkan ke Tmall Genie, asisten suara Alibaba.

“Kami berada pada momen penentuan teknologi yang didorong oleh AI generatif dan komputasi awan. Bisnis di semua sektor telah mulai merangkul transformasi intelijen untuk tetap menjadi yang terdepan," kata CEO Daniel Zhang dalam sebuah pernyataan, dikutip Reuters, Rabu (12/4/2023).

Kabar ini membuat dampak positif dengan saham di Alibaba naik tiga persen. Alibaba Cloud berencana untuk membuka Tongyi Qianwen bagi kliennya sehingga mereka dapat membuat model bahasa besar yang dapat disesuaikan sendiri.

Minat global terhadap generatif AI yang mempelajari cara mengambil tindakan dari data masa lalu untuk membuat konten baru, telah melonjak sejak rilis sensasi chatbot ChatGPT oleh OpenAI yang didukung Microsoft  akhir tahun lalu. Ini membuat perusahaan teknologi lain berlomba membuat produk serupa.

Tak mau kalah, Google Alphabet Inc dan Baidu Inc telah mempromosikan model AI mereka dan merilis chatbot serupa. Tongyi Qianwen didasarkan pada Tongyi, kerangka kerja model terlatih milik Alibaba yang menyatukan berbagai model AI.

Ikuti Whatsapp Channel Republika