Rabu 05 Apr 2023 16:28 WIB

Google Drive Batasi Jumlah File yang Dimuat

Pembatasan file ini dimaksudkan untuk mencegah penyalahgunaan.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Natalia Endah Hapsari
Google secara diam-diam menetapkan ‘batas muatan’ pengguna sebanyak 5 juta file sejak Februari 2023.
Foto: CNN
Google secara diam-diam menetapkan ‘batas muatan’ pengguna sebanyak 5 juta file sejak Februari 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menggunakan Google Drive untuk penyimpanan dalam jumlah besar, tampaknya tak bisa dilakukan lagi. Ternyata Google secara diam-diam menetapkan ‘batas muatan’ pengguna sebanyak 5 juta file sejak Februari 2023.

Seperti yang ditemukan oleh pengguna pribadi (Google One) dan bisnis (Google Workspace) yang mendapatkan pesan error jika mencoba mengunggah file secara langsung melewati batas tersebut. Pembatasan tidak berlaku untuk file bersama, yang sudah dibatasi hingga 400 ribu item.

Baca Juga

Dalam sebuah pernyataan, Google mengatakan pembatasan file ini dimaksudkan untuk mencegah penyalahgunaan yang dapat merusak ‘stabilitas dan keamanan’ Drive. “Ini bukan batasan jumlah total file dalam drive. Karena jumlah pengguna yang terpengaruh sangat kecil,” kata Google.

Dilansir dari Engadget, masalah utamanya adalah kemungkinan mencapai batas file sebelum kehabisan penyimpanan yang telah dibayar. Diperkirakan pengguna dengan akun Google One 2 TB dapat menghadapi dilema tersebut jika ukuran file rata-rata adalah 400 KB atau kurang.

Meskipun Google benar, hal itu kemungkinan tidak akan menjadi masalah bagi kebanyakan orang, ini bisa menjadi masalah bagi penggemar cadangan cloud atau profesional yang aplikasinya menghasilkan banyak sekali file kecil.

Selain itu, Google belum secara terbuka mengakui batasan tersebut hingga saat ini. Halaman produk dan dukungan perusahaan tidak menyebutkan batas pembuatan file. Serta tidak ada penghitung, jadi pengguna tidak tahu persis berapa banyak file yang perlu dihapus atau dikompres untuk memberi lebih banyak ruang. Kurangnya transparansi membuat beberapa pengguna berlomba-lomba memangkas perpustakaan Drive mereka, atau mencari alternatif tanpa batasan serupa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement