REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Dalam menyambut April Mop, Twitter mengubah logo Blue Bird yang ikonik menjadi meme viral Doge. Sejak Senin lalu, pengguna Twitter kebingungan saat melihat anjing Shiba Inu menggantikan Blue Bird di beranda dan memuat layar Twitter.
Doge merupakan meme internet populer yang terdiri dari gambar Kabosu, seekor anjing Shiba Inu, disertai dengan teks warna-warni dalam font komik sans. Citra anjing menjadi meme terlihat pada tahun 2010 kemudian menjadi wajah dogecoin mata uang kripto.
Pemilik Twitter Elon Musk mengakui perubahan itu dengan mengunggah cuitan meme. “Mata uang yang sangat. Wow. Banyak koin. Sangat kripto,” kata akun Dogecoin resmi sebagai tanggapan.
Alasan di balik perubahan itu masih tidak jelas. Sejumlah pengguna berspekulasi bahwa itu adalah lelucon Hari April Mop yang tidak dilakukan tepat waktu karena karyawan utama telah diberhentikan.
Dilansir Metro, Rabu (5/4/2023), waktu perubahan masih mencurigakan karena terjadi beberapa hari setelah Musk mengajukan petisi ke pengadilan di Amerika Serikat (AS) untuk menolak gugatan yang diajukan terhadapnya oleh investor dogecoin sebesar 258 miliar dolar AS atas skema piramida yang diduga.
Perubahan itu juga menyebabkan peningkatan pada nilai memecoin. Hanya dalam 30 menit, harga dogecoin meningkat sebesar 30 persen.
Tahun lalu, Musk digugat seharga 258 miliar dolar AS karena diduga menjalankan skema piramida untuk mendukung mata uang kripto. Dalam sidang hari Jumat, pengacara Musk mengatakan para investor tidak pernah menjelaskan bagaimana Musk bermaksud menipu siapa pun atau apa yang berisiko yang disembunyikannya.
Selain itu, pernyataannya seperti “Dogecoin Rulz” dan “Tidak ada yang tertinggi, tidak ada terendah, hanya doge” terlalu kabur untuk mendukung klaim penipuan.
"Tidak ada yang melanggar hukum tentang tweet kata-kata dukungan untuk atau foto-foto lucu tentang, cryptocurrency yang sah yang terus memiliki kapitalisasi pasar hampir 10 miliar dolar AS. Pengadilan ini harus menghentikan fantasi Penggugat dan menolak pengaduan,” kata pengacara Musk.
Ikuti Whatsapp Channel Republika