Jumat 31 Mar 2023 17:17 WIB

Konten Kreator Audio di Noice Kini Bisa Nikmati Monetisasi, Siapapun Boleh Mencoba

Kreator audio bisa mendapatkan penghasilan dari karya apapun yang positif.

Chief Business Officer (CBO) Noice Niken Sasmaya (kedua kanan) dan para konten audio Noice (kiri).
Foto: Dok. Republika
Chief Business Officer (CBO) Noice Niken Sasmaya (kedua kanan) dan para konten audio Noice (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Potensi pertumbuhan konten kreator di Indonesia kian meningkat. Noice mencatat pertumbuhan konten kreator yang berkarya di aplikasi besutan Mahaka Radio Integra (Mari) tersebut secara signifikan. Saat ini sudah ada hampir empat ribu kreator dengan user-generated-contents (UGC) yang tergabung di Noice. Angka ini belum termasuk jumlah kreator yang mempunyai konten original dan eksklusif. 

Untuk itu, Noice kini resmi menghadirkan Noicemaker+, program khusus yang membuka kesempatan luas bagi kreator se-Indonesia untuk tumbuh dan hidup dari karya mereka.

Baca Juga

“Sesuai dengan komitmen kami untuk mengembangkan ekosistem konten audio yang berkualitas di Indonesia, Noice menghadirkan program Noicemaker+ untuk mendukung para kreator dalam berkarya dengan mudah, nyaman, produktif sekaligus menguntungkan," kata Chief Business Officer (CBO) Noice Niken Sasmaya, Kamis (30/3/2023). 

"Program Noicemaker+ terdiri dari beragam fitur, dukungan exposure hingga skema monetisasi yang telah kami siapkan sedemikian rupa untuk membuat para kreator yangmemproduksi karya di Noice lebih semangat dan berdaya karena mereka bisa terkoneksi dengan kreator dan public figure lainnya, tumbuh secara positif, bahkan hidup dari karya mereka sendiri,” kata dia menambahkan.

Kreator UGC sendiri adalah sebutan bagi para kreator yang menghadirkan kontennya di berbagai platform, termasuk Noice. Ribuan kreator UGC yang menghadirkan karyanya diNoice saat ini telah memproduksi lebih dari 4 juta menit durasi konten dengan genre yang paling banyak dihadirkan adalah hiburan komedi atau entertainment, disusul dengan edukasi dan konten seputar masyarakat & budaya.

Kebanyakan dari mereka adalah Gen-Z & millenials yang berusia 18-34 tahun, serta datang dari berbagai daerah di Indonesia, dengan dominasi dari pulau Jawa.

Di sisi lain, jumlah pengguna Noice sendiri mengalami peningkatan pesat. Saat ini telah ada lebih dari lima juta pengguna se-Indonesia. 

Noice juga mencatat kebiasaan pendengar dalam menikmati konten pun mulai berubah perlahan terutama sejak tahun 2022 yang mana masyarakat mulai banyak yang aktif untuk berkegiatan di luar rumah saat pandemi mulai mereda. Waktu pengguna paling banyak mendengarkan konten di aplikasi Noice mengalami peningkatan signifikan per tahun 2022 pada pukul 05.00 pagi hingga 12.00 siang, dibandingkan pada tahun 2021. 

"Peningkatan ini mengindikasikan waktu pengguna sedang berada pada jam aktif beraktivitas di kantor ataupun sekolah/kampus," kata dia. 

Program Noicemaker+ memberikan kemudahan bagi tiap kreator untuk mengembangkan konten mereka di aplikasi Noice. Bagi para kreator yang telah memasukkan konten merekad i aplikasi Noice melalui platform studio.noice.id, mereka akan mendapatkan undangan terbatas atau wajib mendapatkan 20 subscribers terlebih dahulu di konten mereka untuk memenuhi persyaratan sebelum pengakses program Noicemaker+. 

"Jika syarat sudah terpenuhi, program Noicemaker+ akan aktif dan fitur monetisasi terbuka seluruhnya bagi kreator tersebut dengan icon N+ tertera di akun mereka sebagai penanda," kata dia. 

Setelah tergabung ke dalam program Noicemaker+, kreator nantinya akan terbagi menjadi dua kategori yakni podcaster dan livecaster. Podcaster merupakan kreator yang berkarya melalui konten podcast, sedangkan Livecaster merupakan kreator yang berkarya melalui fitur Noice

Live dengan membuka sesi live di Noice secara rutin. Di Noice, kreator bisa meraih keuntungan dan memonetisasi konten mereka dengan beberapa cara.

Pertama menghadirkan podcast dengan VIP Episode: kreator dapat membuat episode istimewa yang terkunci dan bisa didengarkan dengan membeli konten tersebut di dalam aplikasi menggunakan Noice Coins. 

"Noice Coins adalah alat tukar yang bisa digunakan oleh para pendengar Noice untuk membeli konten premium dan memberikan hadiah virtual (Virtual Gifting) sebagai bentuk loyalitas dan apresiasi mereka kepada para kreator.

Kedua, 'Dengerin-Duluan Episode: 'Dengerin-Duluan Episode' adalah early-access episode yang bisa didengarkan terlebih dulu oleh para pendengar Noice menggunakan Noice Coins. Jenis konten ini sangat diminati bagi pendengar yang sangat menantikan episode terbaru dari konten podcast favorit mereka.

"Ketiga, Virtual Gifting di Noice Live: Kreator bisa mendapatkan keuntungan dari hadiah virtual (Virtual Gifting) yang diberikan oleh pendengar. Membuka room Noice Live VIP: kreator dapat membuka live room di Noice Live dengan topik atau guest spesial dan menjual tiket kepada pendengar untuk bisa mendengarkan sesi tersebut," ujar dia.

Ia mengatakan, para kreator yang tergabung dalam Noicemaker+ juga akan diberikan dukungan promosi berdasarkan performa konten mereka melalui media sosial, halaman tematik di dalam aplikasi, in-app discoverability, segmen konten, website khusus kreator di creators.noice.id, kolaborasi bersama kreator lainnya, hingga iklan di berbagai saluran promosi Noice. Tidak hanya itu, kreator-kreator juga berkesempatan untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang Noice hadirkan seperti Creator’s Gathering, Noicemaker Academy, dan banyak lagi. 

Di sisi lain, Noice mendukung para kreator untuk bisa melakukan promosi secara mandiri terhadap karya mereka untuk bisa menjangkau audiens yang lebih luas lagi.

"Menghadirkan karya podcast di Noice memberikan pengalaman berbeda buat kami, karena di platform ini ada fitur-fitur interaktif yang memperkuat interaksi kami dengan pendengar seperti misalnya fitur komentar dan Noice Live. Gak nyangka, dalam waktu kurang dari sebulan di Noice, podcast kami sudah punya lebih dari 1.000 subscribers dan selalu menduduki peringkat 20 teratas konten yang paling banyak didengarkan," kata Yanuar, kreator UGC dari podcast ODGJ (Orang dengan Guyonan Jawa).

"Podcast ODGJ sendiri berisi kritik sosial yang dibalut dalam komedi satir berbahasa Jawa. Banyak yang tertarik mendengarkan podcast kami karena merasa relate dengan bahasanya, kebanyakan mereka orang Jawa juga dan ketika mendengarkan konten kami, mereka berasa nongkrong dengan teman se-kampung," kata dia menambahkan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement