REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Setiap ponsel pintar memiliki 15 digit angka unik yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi merek, model, dan apakah kompatibel dengan jaringan. Ini disebut nomor IMEI (International Mobile Equipment Identity). Nomor itu dapat digunakan untuk membedakannya dari ponsel lain dan beberapa telepon satelit.
Perlu dicatat bahwa biasanya ponsel hanya memiliki satu nomor, tetapi perangkat SIM ganda dilengkapi dengan dua nomor IMEI. Nomor unik 15 digit ini dapat membantu dalam berbagai situasi, seperti saat perangkat seluler dicuri dan pemiliknya ingin melacaknya atau memblokir nomor IMEI untuk mencegah penyalahgunaan lebih lanjut. Namun, beberapa pengguna masih belum mengetahui kemampuan ini dan mungkin memiliki banyak pertanyaan tentangnya. Dilansir GadgetsNow pada Selasa (28/3/2023), berikut beberapa pertanyaan tentang IMEI.
1. Apa yang terjadi jika nomor IMEI diblokir?
Handset tidak akan berfungsi di negara tempat ia terdaftar jika nomor IMEI-nya masuk daftar hitam. Selain itu, jika dilaporkan dan diblokir oleh satu operator, maka semua operator lain di negara itu wajib mengikutinya. Penyedia layanan dapat membantu Anda membuka kunci ponsel cerdas, jika ditemukan pemblokiran.
2. Bisakah saya memeriksa apakah nomor IMEI saya diblokir?
Pengguna dapat memverifikasi apakah nomor IMEI ponsel diblokir atau tidak. Anda cukup mengeluarkan kartu SIM dan memasukkannya dari jaringan lain, untuk menentukan dengan cepat apakah ponsel diblokir atau tidak. Jika ponsel Anda tidak terkunci, itu akan dapat melakukan panggilan, mengirim teks, dan mengakses internet. Selanjutnya, Anda dapat menghubungi penyedia layanan untuk mengetahui apakah perangkat Anda diblokir atau tidak.
3. Bagaimana saya bisa memblokir nomor IMEI saya?
Pertama, kunjungi situs web CEIR di (https://www.ceir.gov.in/Home/index.jsp) untuk memulai. Pilih "Block Stolen/Lost Mobile" dari menu sekarang. Selain itu, Anda mungkin perlu mengunggah faktur seluler selain memberikan informasi seperti nomor IMEI, merek perangkat, dan model. Lokasi telepon yang hilang, batas negara bagian, distrik, dan kantor polisi, serta nomor pengaduan polisi, semuanya harus diberikan setelah itu. Laporan polisi juga perlu diunggah. Anda harus mengirimkan informasi, termasuk nama pemilik ponsel, alamat, dokumentasi identitas, alamat email, dan nomor ponsel. Terakhir, tekan tombol "submit" saat ini. Situs web ini juga akan memberi Anda beberapa petunjuk lagi untuk memblokir ponsel sepenuhnya.
4. Berapa lama untuk memblokir IMEI?
Permintaan untuk memblokir atau membuka blokir nomor IMEI dapat memakan waktu hingga 24 jam, untuk diselesaikan setelah dikirimkan.
5. Apakah Anda masih dapat menggunakan ponsel yang masuk daftar hitam?
Jika suatu perangkat masuk daftar hitam, perangkat itu tidak dapat terhubung ke operator telekomunikasi mana pun hingga dihapus dari daftar.
6. Bisakah Google melacak nomor IMEI saya?
Ya, Anda dapat menggunakan fitur "Find My Device" Google untuk melacak //handset//. Namun, fitur ini tidak akan berfungsi jika ponsel dimatikan atau meskipun layanan lokasi telah dinonaktifkan.
7. Dapatkah saya menggunakan Wi-Fi pada IMEI yang diblokir?
Karena IMEI hanya digunakan oleh jaringan seluler, maka WiFi akan tetap berfungsi. Sebagian besar operator akan memasukkan IMEI ke dalam daftar hitam ketika ponsel dilaporkan dicuri sehingga tidak dapat diaktifkan kembali.
8. Berapa lama waktu yang diperlukan untuk menghapus ponsel dari daftar hitam?
Daftar hitam untuk ponsel yang dicuri dapat terjadi hingga 30 hari setelah kejadian. Ponsel yang digunakan dalam aktivitas penipuan dapat dimasukkan dalam daftar hitam hingga 120 hari setelah kejadian, karena kemungkinan waktu deteksi yang lama.