REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Raksasa teknologi asal Amerika Serikat Apple Inc meluncurkan layanan pembayaran seluler Apple Pay di Korea Selatan, Selasa.
"Apple Pay tersedia mulai hari ini di Korea Selatan," kata Duncan Olby, yang bertanggung jawab atas layanan Apple Pay dan Wallet di luar Amerika, dalam konferensi pers di Seoul, disiarkan Yonhap, Selasa.
Pengguna dapat menambahkan kartu kredit dan debit mereka di Wallet untuk iPhone, Apple Watch, iPad, dan Mac mereka.
Olby mengatakan pengguna Korea Selatan dapat menggunakan Apple Pay di minimarket, supermarket seperti Lotte Department Store dan kedai kopi seperti Paul Bassett. Selain itu, mereka dapat menggunakan layanan di luar negara tersebut.
Apple, yang meluncurkan layanan pembayaran nirkabel di Amerika Serikat pada tahun 2014, bergandengan tangan dengan Hyundai Card Co., sebuah perusahaan kartu kredit lokal di bawah sayap Hyundai Motor Group, untuk meluncurkan layanan yang telah lama ditunggu-tunggu di Korea dalam waktu satu tahun kontrak eksklusif.
Apple Pay memungkinkan pengguna melakukan pembayaran secara langsung tanpa kartu dengan terminal tertentu menggunakan sistem komunikasi medan dekat, protokol nirkabel jarak pendek.
Ini adalah sistem pembayaran digital terpopuler kedua di dunia dengan total transaksi senilai lebih dari 6 triliun dollar AS untuk tahun 2021, setelah Visa dengan 10 triliun dollar AS. Sistem pembayaran tersebut tersedia di banyak negara, termasuk AS, Inggris, China daratan, dan Jepang.
Apple Pay diharapkan dapat menghadirkan persaingan baru di pasar pembayaran seluler lokal, yang telah lama didominasi oleh layanan pembayaran digital Samsung Electronics yakni Samsung Pay.
Ponsel pintar Samsung menguasai 72 persen pasar ponsel pintar lokal pada tahun 2021 dan Samsung Pay adalah aplikasi layanan keuangan yang paling banyak digunakan di Korea dengan 14,8 juta pengguna pada paruh pertama tahun lalu, menurut data dari Mobile Index.
Ikuti Whatsapp Channel Republika