REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengguna jam tangan pintar Android mungkin kini harus menggigit jari dan menahan rasa iri. Pasalnya, pesaing dari jenama sebelah, yakni Apple Watch, sudah selangkah lebih maju dengan menghadirkan ChatGPT di jam tangan pintarnya.
Dikutip dari laman Express, Selasa (21/3/2023), pengguna Apple Watch bisa mendapatkan aplikasi eksklusif itu dengan harga 4,99 dolar AS (sekitar Rp 76.500) di App Store. Dengan catatan, Apple Watch harus menggunakan sistem operasi watchOS 9 atau lebih tinggi.
ChatGPT adalah chatbot AI yang telah menggemparkan dunia teknologi dalam beberapa bulan terakhir. Dibuat oleh Open AI yang berbasis di San Fransisco, Amerika Serikat (dan baru-baru ini dibeli oleh Microsoft), ChatGPT dapat menjawab hampir semua pertanyaan atau permintaan yang diajukan pengguna dalam hitungan detik.
Jawabannya tak cuma satu kalimat, tetapi tanggapan yang sangat komprehensif. Ini bisa menjawab pertanyaan esai atau menulis lirik lagu dengan gaya artis favorit. Chatbot yang kini tersedia di Apple Watch itu dapat menjawab perintah rumit di perangkat dengan hasil yang tidak mengecewakan.
Muncul di iOS sebagai aplikasi pihak ketiga, sayangnya ChatGPT masih eksklusif untuk Apple Watch dan belum tersedia untuk iPhone. Meskipun berfungsi dengan cara yang mirip dengan Siri, ChatGPT yang dijuluki Petey - AI Assistant ini disebut para pengulas jauh lebih kuat dan canggih.
Sebagai perbandingan, asisten suara Siri diketahui memiliki kegunaan terbatas dan perlu mengajukan pertanyaan yang sangat spesifik jika menginginkan jawaban yang tepat. Sementara, ChatGPT jauh lebih "pintar", meski masih dalam proses karena fitur baru terus ditambahkan.
Misalnya, ChatGPT dapat menjawab pertanyaan dalam 14 bahasa berbeda, termasuk Jerman, Italia, dan Jepang. Aplikasi ini juga dapat diatur di Apple Watch untuk akses cepat, dilengkapi keyboard kecil di layar sehingga pengguna dapat mengetikkan pertanyaan jika tidak ingin berbicara dengannya.
Pengguna ChatGPT di Apple Watch juga dapat berbagi tanggapan dengan orang lain melalui teks, email, atau media sosial. Blogger teknologi John Gruber, yang telah menguji aplikasi tersebut, menulis ulasan pemakaiannya dalam posting blog.
Gruber menggunakan aplikasi selama sekitar satu pekan. Dia menyebut ChatGPT kadang benar-benar berguna, terutama jika menyimpannya di tampilan jam yang mudah diakses. Dengan perangkat lain, saat mengajukan pertanyaan, pengguna kerap dialihkan ke pencarian web. Padahal, dengan jam tangan pintar, pencarian web jadi tidak berguna.
"Petey memberikan jawaban yang bagus untuk banyak pertanyaan. Saya juga menyukai estetikanya yang sederhana, menggunakan SF Mono untuk jenisnya memberikan nuansa robot yang tepat pada aplikasi," kata Gruber.
Aplikasi ChatGPT dikembangkan oleh Hidde van de Ploeg dan awalnya disebut WatchGPT. Akan tetapi, App Store menyarankan adanya perubahan nama. Sayangnya, pengguna jam tangan pintar Android kurang beruntung karena pengembang mengatakan tidak ada rencana untuk versi Android dalam waktu dekat.