REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Memiliki kata sandi yang mudah ditebak akan membuat smartphone dan PC rentan diserang oleh penjahat siber. Terlepas dari peringatan yang tak ada habisnya, tampaknya frasa 'password' dan angka ‘1234’ tetap menjadi kata sandi yang paling umum digunakan oleh banyak orang.
Dan ternyata masih ada lusinan kombinasi kata sandi lain yang mudah ditebak, dan akan membahayakan informasi pribadi. Inilah mengapa Cyber News mempelajari dari kebocoran data, dengan melihat sekitar 15.212.645.925 kata sandi yang digunakan orang.
Dari kumpulan data yang sangat besar itu, hanya 2.217.015.490 yang unik, dan ini menunjukkan bahwa jutaan orang di seluruh dunia menggunakan kata sandi yang serupa, seperti tim olahraga favorit, kota, makanan, dan bahkan tahun kelahiran mereka.
Dilansir dari Express, Kamis (16/3/2023), berikut ini adalah 10 daftar kata sandi yang paling umum digunakan di 2023 yakni 123456, 123456789, qwerty, password, 12345, qwerty123, 1q2w3e, 12345678, 111111, dan 1234567890.
Jadi apa yang harus dilakukan jika memiliki kata sandi di daftar tersebut dan khawatir akun menjadi berisiko? Sebagian ahli menyarankan pengguna untuk mengubah kata sandi secara teratur dan menggunakan kombinasi yang sulit ditebak tetapi tetap mudah diingat oleh kita.
Kata sandi yang kompleks adalah kata sandi yang sering berisi setidaknya 12 karakter dan kombinasi huruf besar dan kecil yang bervariasi, angka, dan simbol.
Jika kedengarannya terlalu rumit, sebagian besar perusahaan teknologi seperti Apple dan Google akan membuatkan kata sandi untuk disimpan dengan aman. Menggunakan kata sandi semacam ini adalah cara termudah dan tercepat untuk membuat kata sandi yang rumit.
Chief Information Security Officer di Dojo, Naveed Islam, mengatakan semua orang harus menghindari penggunaan segala jenis informasi pribadi dalam kata sandi, seperti nama, tanggal lahir, atau nama hewan peliharaan. “Karena informasi ini dapat dengan mudah ditemukan oleh peretas dari profil media sosial atau bahkan percakapan,” ujar dia.
Tips lainnya adalah memastikan akun memiliki kata sandi yang berbeda. Satu kata sandi untuk banyak akun adalah kemudahan bagi peretas. Jika satu akun berhasil disusupi, maka semua akun lainnya juga dalam bahaya.
Pakar keamanan merekomendasikan untuk mengganti kata sandi setiap 90 hari untuk menjaga keamanan akun dan menghindari penjahat cyber. Bersamaan dengan kata sandi sederhana, banyak dari kita juga mengamankan smartphone menggunakan pin empat digit atau enam digit sederhana yang juga mudah didekode.
Penting untuk dicatat bahwa kata sandi saja tidak cukup untuk sepenuhnya mengamankan akun yang berisi data sensitif. Memanfaatkan opsi sistem untuk autentikasi multi-faktor memberikan penghalang tambahan terhadap penjahat, bahkan jika kata sandi disusupi itu secara signifikan mengurangi risiko akun diakses.
“Ini sangat relevan untuk email, di mana perlindungan data tidak hanya berlaku untuk akses akun awal, tetapi untuk pesan individual yang dikirim dan diterima,” ujar pakar keamanan dunia maya dan CEO Beyond Encryption, Paul Holland.
Dalam penelitian terbaru, peneliti dari Horst Gortz Institute for IT Security di Ruhr-Universität Bochum, Max Planck Institute for Security and Privacy di Bochum dan George Washington University, menemukan 10 pin empat digit dan pin enam digit paling populer.
Pin empat digit umum, yaitu 1234, 0000, 2580, 1111, 5555, 5683, 0852, 2222, 1212, dan 1998. Sementara itu, pin enam digit umum, 123456, 654321, 111111, 000000, 123123, 666666, 121212, 112233, 789456, dan 159753.
Jika seseorang memegang smartphone milik kita dan mengetahui nomor pin, mereka akan mendapatkan akses instan ke kontak, email, dan bahkan gambar pribadi. Itulah alasan sangat penting untuk memilih pin yang lebih sulit ditebak.