Ahad 26 Feb 2023 09:56 WIB

Rusia Meluncurkan Kapsul Soyuz tanpa Awak Menuju Stasiun Luar Angkasa Internasional

Peluncuran dan docking Soyuz berlangsung di tengah pekan yang sangat sibuk.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani / Red: Natalia Endah Hapsari
 Foto selebaran yang disediakan oleh situs resmi Perusahaan Antariksa Negara Rusia ROSCOSMOS menunjukkan peluncuran roket pembawa Soyuz-2.1a dengan pesawat ruang angkasa tak berawak Soyuz MS-23 ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) dari kosmodrom Baikonur yang disewa Rusia, Kazakhstan,Jumat (24/2/2023)
Foto: ROSCOSMOS PRESS SERVICE
Foto selebaran yang disediakan oleh situs resmi Perusahaan Antariksa Negara Rusia ROSCOSMOS menunjukkan peluncuran roket pembawa Soyuz-2.1a dengan pesawat ruang angkasa tak berawak Soyuz MS-23 ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) dari kosmodrom Baikonur yang disewa Rusia, Kazakhstan,Jumat (24/2/2023)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Sebuah pesawat ruang angkasa pengganti Soyuz Rusia, yang disebut MS-23, menuju Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) untuk membawa pulang kosmonaut Sergey Prokopyev dan Dmitry Petelin serta astronaut Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) Frank Rubio. Peluncuran terjadi dengan sempurna pada Kamis (23/2/2023) dari Kosmodrom Baikonur yang dikelola Rusia pada pukul 19.24 EST atau pukul 07.24 WIB pada Jumat (24/2/2023).

“Kenaikan nominal ke orbit untuk Soyuz MS-23,” kata juru bicara NASA Rob Navias selama komentar peluncuran langsung, dilansir dari Space, Jumat (24/2/2023). “Perjalanan sempurna ke orbit untuk kendaraan yang akan membawa pulang Frank Rubio, Sergey Prokopyev, dan Dmitry Petelin nanti,” ujarnya.

Baca Juga

Soyuz MS-23 dijadwalkan berlabuh dengan ISS pada Sabtu (25/2/2023) untuk memberikan tiga awak sekoci yang berfungsi penuh untuk pertama kalinya dalam dua bulan setelah kebocoran cairan pendingin pada Soyuz MS-22 mereka yang lebih tua. Docking diharapkan pada pukul 20.01 EST pada Ahad (26/2/2023) atau pukul 08.01 WIB Senin (27/1/2023)  dan akan disiarkan langsung di Space.com.

Peluncuran dan docking Soyuz berlangsung di tengah pekan yang sangat sibuk untuk aktivitas ISS, karena pesawat ruang angkasa Crew-6 Crew Dragon SpaceX diperkirakan akan meluncurkan empat astronaut  untuk NASA pada Senin (27/2/2023) untuk docking sendiri sekitar 24 jam kemudian. Kedua acara tersebut akan disiarkan secara bersamaan di Space.com dari NASA Television.

Sebelumnya,  masalah bagi trio awak Ekspedisi 69 dimulai pada 14 Desember setelah Soyuz mereka yang berlabuh, yang disebut MS-22, mengalami kebocoran cairan pendingin. Sementara insiden tersebut tidak menimbulkan ancaman langsung terhadap ISS atau aktivitasnya, badan antariksa federal Rusia Roscosmos menetapkan Soyuz baru diperlukan untuk menggantikan MS-22 yang bocor.

Dampak mikrometeoroid pada Soyuz disebut-sebut sebagai penyebab kebocoran, kata Roscosmos.

Penjadwalan peluncuran Soyuz mengalami beberapa kendala. Pada awalnya, Soyuz MS-23 dijadwalkan menerbangkan misi penggantian awak normal untuk akhir musim seni.

Roscosmos mendorongnya hingga 19 Februari dan memilih untuk meluncurkannya tanpa awak. Mereka memberikan tiga kursi penuh bagi awak Soyuz MS-22 yang terjebak. Alih-alih orang, dia membawa 945 pon atau 428,6 kg perbekalan dan mainan boneka beruang sebagai indikator bobot.

Ada opsi untuk membawa pulang kru sementara dalam keadaan darurat. Yaitu, dua kosmonaut dapat menggunakan MS-22 yang rusak, kata Roscosmos, karena dua awak akan memanaskan pesawat ruang angkasa ke tingkat yang lebih dari tiga. Rubio, sementara itu, akan menggunakan kursi tambahan di pesawat ruang angkasa SpaceX Crew-5 yang sudah berlabuh, bergabung dengan empat astronaut lainnya jika kebutuhan untuk meninggalkan ISS muncul.

Jadwal peluncuran Soyuz MS-23 semakin rumit setelah kebocoran cairan pendingin kapal barang Progress-82 di kompleks tersebut pada 11 Februari. Awalnya, Roscosmos mengadakan peluncuran Soyuz MS-23 hingga Maret jika kedua pesawat ruang angkasa tersebut pada 11 Februari.

Awalnya, Roscosmos mengadakan peluncuran Soyuz MS-23 hingga Maret jika kedua pesawat ruang angkasa tersebut mengalami kebocoran terkait. Namun, gambar-gambar baru Progress setelah pelepasan yang dijadwalkan pada 17 Februari memungkinkan Roscosmos untuk mendorong melalui tanggal peluncuran Soyuz yang dipercepat pada 23 Februari.

Dua kebocoran pendingin, menurut pejabat Roscosmos, tidak terkait dan disebabkan oleh serangan mikrometeroid terpisah pada setiap pesawat ruang angkasa. Namun demikian, perubahan jadwal telah menyebabkan perubahan besar pada aktivitas ISS, yakni tiga awak Soyuz MS-22/MS-23 akan menggandakan waktu mereka di luar angkasa menjadi sekitar satu tahun, hingga September 2023.

Waktu tambahan di luar angkasa akan memungkinkan Roscosmos untuk meluncurkan Soyuz lagi, kali ini dengan awak, untuk membantu trio anggota awak Ekspedisi 69. Soyuz MS-24 berawak kemungkinan akan diluncurkan pada September, menurut kalender peluncuran SpaceflightNow.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement