Kamis 09 Feb 2023 15:52 WIB

Berapa Lama Korban Gempa Bisa Bertahan dalam Reruntuhan Bangunan?

Upaya penyelamatan paling ekstensif biasanya berlangsung 24 jam setelah gempa.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
 Tim penyelamat mencari korban gempa di reruntuhan bangunan yang hancur di Gaziantep, Turki, Senin (6/2/2023). Gempa kuat telah merobohkan beberapa bangunan di tenggara Turki dan Suriah dan dikhawatirkan banyak korban jiwa.
Foto:

Cedera yang dialami oleh para korban turut menjadi kendala. Dengan kekuatan gempa yang besar, sebagian korban yang tertimbun reruntuhan gempa mungkin mengalami cedera cukup berat.

Menurut ahli, korban dengan cedera trauma, memiliki peluang keselamatan yang paling tipis. Ada waktu emas yang terbatas untuk menyelamatkannya.

"Bila Anda tak mengeluarkan mereka dalam waktu satu jam, di dalam rentang waktu emas itu, peluang (mereka) bertahan sangat rendah," ujar dokter spesialis emergensi dari Feinberg School of Medicine di Northwestern University, George Chiampas.

Risiko yang lebih besar juga dihadapi oleh para korban yang mengidap masalah kesehatan, terlebih bila kondisi mereka bergantung pada obat-obatan. Faktor lain yang turut memengaruhi peluang penyelamatan korban dari reruntuhan gempa adalah usia dan kondisi mental.

Dokter spesialis emergensi dari University of California, Christopher Colwell, mengatakan ada dua hal yang biasanya ditemukan pada korban gempa yang tertimbun reruntuhan dalam waktu lama dan berhasil selamat. Kedua hal tersebut adalah usia dan akses terhadap udara dan air.

"Mereka adalah orang-orang yang cenderung berusia lebih muda," ujar dr Colwell.

Turki dan Suriah dilanda gempa berkekuatan 7,8 magnitudo pada 6 Februari 2023. Hingga saat ini, gempa tersebut telah menelan lebih dari 15 ribu korban jiwa. Setidaknya, sebanyak 12.873 kasus kematian terjadi di Turki, seperti dilansir Aljazirah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement