Rabu 08 Feb 2023 20:35 WIB

Jangan Salah Pilih, Ini Kiat Perusahaan Tempat Magang yang Tepat

Sesuaikan dengan kompetensi yang dipelajari, sehingga proses magang bisa bermanfaat.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Natalia Endah Hapsari
Sekolah atau institusi pendidikan mempunyai peranan penting dalam mengarahkan anak didik mereka memilih perusahaan atau institusi untuk magang. Institusi pendidikan juga dianjurkan memberi rekomendasi beserta panduan seputar tugas dan kewajiban peserta didik selama magang/ilustrasi.
Foto: Dok STEI SEBI
Sekolah atau institusi pendidikan mempunyai peranan penting dalam mengarahkan anak didik mereka memilih perusahaan atau institusi untuk magang. Institusi pendidikan juga dianjurkan memberi rekomendasi beserta panduan seputar tugas dan kewajiban peserta didik selama magang/ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Magang atau internship umum dilakukan oleh pelajar/mahasiswa tingkat akhir atau bahkan fresh graduate. Magang bertujuan agar mereka belajar mengaplikasikan keilmuan dan kompetensi yang didapat selama menjalani masa pendidikan di dunia kerja.

Karena itulah, penting bagi pelajar/mahasiswa untuk memilih perusahaan yang tepat dan sesuai dengan kompetensi yang dipelajari, sehingga proses magang bisa bermanfaat. Lantas bagaimana cara agar tidak salah memilih tempat magang?

Baca Juga

Pengamat pendidikan sekaligus Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO, Itje Chodidjah, mengatakan bahwa sekolah atau institusi pendidikan mempunyai peranan penting dalam mengarahkan anak didik mereka memilih perusahaan atau institusi untuk magang. Institusi pendidikan juga dianjurkan memberi rekomendasi beserta panduan seputar tugas dan kewajiban peserta didik selama magang.

“Anak-anak ini kan kadang mencari tempat magang itu tujuannya beda-beda, ada yang mencari karena pekerjaannya ringan, ada yang mencari karena betul-betul ingin mempelajari  apa yang ingin dipelajari. Jadi sekolah wajib mengarahkan, sekaligus memberi pengantar ke perusahaan tempat magang,” kata Itje saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (8/2/2023).

Selain itu, tenaga pendidik juga diminta untuk memberi pemahaman kepada peserta didiknya bahwa magang merupakan ajang pelatihan kerja. Karenanya, selain memberikan pembekalan teori, kata Itje, peserta didik juga harus disiapkan mentalnya.

“Anak didik harus diberi tahu bagaimana mereka bersikap saat bekerja, membangun relasi di tempat kerja, itu butuh kesiapan mental juga. Meskipun ya jangan lupa bahwa mereka magang juga untuk belajar, jadi tetap harus dimaklumi,” kata Itje.

Kemudian yang tidak kalah penting, Itje menekankan pentingnya memberi pemahaman kepada individu-individu di institusi kerja bahwa anak magang itu bukan “cleaning service” tambahan. Menurut dia, hingga kini masih banyak institusi yang tidak memberi tugas sesuai dengan yang dibutuhkan anak magang.

“Seringkan anak magang diminta foto copy, antar surat, yang justru tidak ada kaitannya dengan pembelajaran yang seharusnya didapat pada saat mereka magang. Jadi saya kira masyarakat di dunia kerja harus diberi pemahaman juga,” tegas Itje.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement