REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Otoritas Telekomunikasi Pakistan (PTA) telah memblokir Wikipedia setelah memperlambat akses ke situs web selama 48 jam karena konten yang dinilai asusila. Seorang juru bicara PTA mengatakan pihaknya telah memblokir ensiklopedia daring karena gagal menghapus konten tersebut dalam beberapa hari terakhir.
PTA mengungkapkan pada 1 Februari bahwa pihaknya telah mendekati Wikipedia dengan perintah pengadilan untuk menghapus materi yang menghina Tuhan di situsnya. Setelah Wikipedia tidak mematuhi atau muncul di hadapan pihak berwenang, PTA menurunkan akses ke situs web selama beberapa hari.
Bahkan, PTA juga mengancam akan memblokir sepenuhnya jika tidak memenuhi tuntutannya. Namun, agensi tidak secara publik mencantumkan entri Wikipedia yang tidak ingin dilihat publik di Pakistan.
Dilansir Engadget, Selasa (7/2/2023), Pakistan telah mencoba lebih mengontrol konten yang ditemukan di berbagai platform digital. Pada tahun 2020, PTA melarang TikTok karena materi yang dinilai tidak bermoral dan tidak senonoh sebelum TikTok berjanji untuk memoderasi klip sesuai dengan norma dan hukum masyarakat Pakistan.
Perlu dicatat, sebagai negara mayoritas Muslim, Pakistan memiliki undang-undang penistaan agama yang ketat dan hukuman bagi yang melanggarnya. Ini termasuk penjara seumur hidup hingga kematian.
Dalam postingan blog, Wikimedia Foundation mengonfirmasi Pakistan memblokir Wikipedia dan proyek Wikimedia lainnya berdasarkan laporan lalu lintas internalnya. Di Pakistan, Wikipedia bahasa Inggris menerima lebih dari 50 juta tampilan halaman per bulan, diikuti oleh Wikipedia bahasa Urdu dan Rusia. Ada juga komunitas penyunting yang cukup besar dan terlibat di Pakistan yang menyumbangkan konten sejarah dan pendidikan
“Jika ini berlanjut, itu juga akan menghilangkan akses semua orang ke pengetahuan, sejarah, dan budaya Pakistan," tulis Wikimedia Foundation. Sekarang mereka meminta otoritas Pakistan untuk memulihkan akses ke situs Wikipedia.
Juru bicara PTA mengatakan agensi tersebut masih dalam pembicaraan dengan pejabat Wikipedia dan akan mempertimbangkan untuk membuka blokir situs web jika pihak Wikipedia telah menghapus konten asusila.