REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Salah satu cara meningkatkan kadar jumlah air dalam tanah dengan membuat biopori. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), biopori adalah lubang buatan pada tanah yang diisi sampah organik untuk resapan air.
Biopori juga dikenal dengan lubang resapan biopori merupakan lubang yang dibuat tegak lurus ke dalam tanah. Lubang yang memiliki diameter antara 10-30 cm ini tidak memiliki muka air tanah dangkal. Kemudian lubang itu diisi dengan sampah organik yang mempunyai fungsi sebagai makanan makhluk hidup yang ada di tanah, seperti cacing dan akar tumbuhan.
Selain melestarikan air tanah, lubang resapan biopori juga memiliki manfaat lain. Di antaranya adalah mengurangi sampah organik, menyuburkan tanah, mencegah terjadinya banjir, dan meningkatkan jumlah air tanah.
Membuat lubang resapan biopori sebenarnya tidak sulit. Berikut langkah-langkahnya, seperti dikutip situs Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Senin (6/2/2023):
1.Tentukan lokasi yang akan dijadikan tempat pembuatan.
2.Setelah ditentukan tempatnya, siram tanah yang akan dijadikan sebagai tempat pembuatan biopori dengan air agar tanah menjadi lebih lunak dan mudah untuk dilubangi.
3.Lubangi tanah dengan menggunakan bor tanah. Usahakan buat yang tegak lurus.
4.Buat lubang dengan kedalaman kurang lebih satu meter dengan diameter 10-30 cm.
5.Setelah itu, lapisi lubang menggunakan pipa PVC yang ukurannya sama dengan diameter lubang.
6.Kemudian isi lubang dengan sampah organik seperti daun, rumput, kulit buah-buahan, dan sampah yang berasal dari tanaman lainnya.
7.Setelah itu tutup lubang menggunakan kawat besi atau bisa juga memakai tutup pipa PVC yang sudah dilubangi terlebih dahulu.
8.Isi lubang biopori dengan sampah organik secara bertahap setiap lima hari sekali sampai lubang terisi penuh dengan sampah.
9.Lubang resapan biopori yang sudah terisi penuh dengan sampah dapat dibiarkan selama tiga bulan agar sampah tersebut nantinya menjadi kompos.
10.Setelah tiga bulan, angkat kompos yang sudah jadi dari lubang biopori dan lubang siap diisi kembali dengan sampah yang baru. Kompos pun siap digunakan untuk memupuk tanaman yang ada di halaman rumah.