REPUBLIKA.CO.ID, AMBON---Pelatihan komputer yang diselenggarakan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Kota Ambon menjadi pilihan jurusan yang paling banyak diminati pencari kerja dalam dalam tiga tahun terakhir di daerah itu. "Lowongan kerja pengoperasian komputer dibutuhkan banyak perusahaan saat ini," ujar Pengelola Pangkalan Data BPVP Kota Ambon Lolita Tahya.
Menurut data BPVP Kota Ambon, peminat pelatihan komputer sebanyak 180 orang pada 2021 dan meningkat menjadi 212 orang pada pendaftaran tahun 2022. Sementara itu untuk pendaftaran tahap pertama 2023 yang sedang berjalan saat ini sudah tercatat sebanyak 133 peserta yang memilih paket pelatihan komputer
Lulusan pelatihan komputer biasanya bekerja untuk memantau dan mengendalikan sistem komputer, terutama mainframe yang ada dalam suatu perusahaan atau suatu organisasi. Selain pelatihan komputer pilihan jurusan yang juga banyak diminati pencari kerja adalah desain grafis madya dengan jumlah 165 peserta pada 2021 kemudian 156 peserta di 2022.
Program desain grafis madya memberikan pembelajaran tentang pembuatan karya desain grafis menggunakan aplikasi CorelDraw dan Adobe Photoshop.
Seorang desainer grafis dapat berkarier di media, industri telekomunikasi, periklanan, fotografi, pembelajaran, industri manufaktur semacam tekstil, garmen, fashion, otomotif, serta elektronik dan masih banyak lagi.
Berdasarkan data BPVP Kota Ambon jumlah pendaftar pelatihan sebanyak 2.259 orang yang terbagi atas sembilan tahap pendaftaran pada 2021.
Sementara itu pada 2022 jumlah pendaftar di BPVP Ambon tercatat sebanyak 3.219 peserta dari delapan tahap pendaftaran. Dari data tersebut tercatat sebanyak 442 alumni PBVP Kota Ambon langsung mendapat pekerjaan paling lama setahun setelah lulus.
Sedangkan di 2022 saat ini alumni yang telah mendapatkan pekerjaan masih dilakukan survei dengan jumlah sementara sekitar 450 sampai 500 alumni. Saat ini proses pendaftaran tahap satu untuk 2023 sedang berjalan dan direncanakan pelatihan akan dibuka pekan depan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika