Kamis 02 Feb 2023 15:39 WIB

Ini yang Terjadi pada Tubuh Saat Kita Panik

Para ilmuwan masih mempelajari bagaimana serangan panik memengaruhi otak.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Natalia Endah Hapsari
Para ilmuwan masih mempelajari bagaimana serangan panik memengaruhi otak. (ilustrasi)
Foto: www.pixabay.com
Para ilmuwan masih mempelajari bagaimana serangan panik memengaruhi otak. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --– Mengalami panik atau serangan panik merupakan rasa takut dan cemas yang bisa terjadi secara tiba-tiba dan membuat seseorang kewalahan dan biasanya diiringi dengan gejala fisik yang akut seperti jantung berdebar, sulit mengatur napas, hingga diliputi rasa takut.

Lantas apa yang terjadi dalam tubuh saat mengalami serangan panik? 

Baca Juga

Dilansir dari WebMD, Kamis (2/2/2023), respons "fight or flight (melawan atau lari)" dalam tubuh berada di balik gejala fisik yang intens ini. Biasanya, saat Anda menghadapi ancaman sistem saraf akan langsung bereaksi. Hormon adrenalin membanjiri aliran darah, membuat tubuh dalam keadaan waspada.

Selain itu, detak jantung juga menjadi lebih cepat, sehingga mengirimkan lebih banyak darah ke otot. Begitupun napas menjadi cepat dan dangkal, membuat Anda bisa menghirup lebih banyak oksigen. Gula darah melonjak. Indera juga menjadi lebih tajam.

Dengan serangan panik yang acak, tubuh menjadi waspada tanpa alasan. Para peneliti tidak tahu persis apa yang memicunya. Tetapi efek fisiknya nyata: Selama serangan panik, tingkat adrenalin dalam tubuh dapat melonjak hingga dua setengah kali lipat atau lebih.

Serangan panik mungkin tidak datang secara tiba-tiba seperti yang terlihat. Perubahan fisik dapat dimulai sekitar satu jam sebelum serangan. Dalam sebuah penelitian, orang dengan gangguan panik mengenakan alat yang melacak aktivitas jantung, keringat, dan pernapasan mereka. Hasilnya menunjukkan kadar karbon dioksida yang lebih rendah dari normal, tanda pernapasan cepat dan dalam yang dapat membuat Anda terengah-engah, sejak sekitar 45 menit sebelum serangan panik.

Para ilmuwan masih mempelajari bagaimana serangan panik memengaruhi otak. Ada kemungkinan bahwa bagian otak yang terkait dengan rasa takut menjadi lebih aktif selama serangan panik. Satu studi menemukan bahwa orang dengan gangguan panik memiliki banyak aktivitas di bagian otak mereka yang terkait dengan respons "melawan atau lari".

Penelitian lain telah menemukan kemungkinan hubungan antara gangguan panik dan proses kimia dalam otak. Kondisi ini juga dapat dikaitkan dengan ketidakseimbangan kadar serotonin, yang dapat memengaruhi suasana hati.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement