Rabu 01 Feb 2023 22:20 WIB

Waspada, Ini Enam Tanda Terjadi Siklon Tropis

Siklon tropis tumbuh di perairan di sekitar daerah tropis.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Natalia Endah Hapsari
Petugas BMKG menunjukkan area pergerakan badai Siklon Tropis Cempaka di Laboratorium BMKG Kemayoran, Jakarta/ilustrasi.
Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Petugas BMKG menunjukkan area pergerakan badai Siklon Tropis Cempaka di Laboratorium BMKG Kemayoran, Jakarta/ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Siklon tropis tumbuh di perairan di sekitar daerah tropis, terutama yang memiliki suhu muka laut yang hangat. Menurut pihak Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), ada enam persyaratan yang membentuk siklon tropis.

Pertama, permukaan laut sekurang-kurangnya 26,5 derajat Celcius hingga ke kedalaman 60 meter. Kedua, kondisi atmosfer yang tidak stabil yang memungkinkan terbentuknya awan Cumulonimbus. Awan-awan ini, yang merupakan awan-awan guntur, dan merupakan penanda wilayah konvektif kuat, adalah hal penting dalam perkembangan siklon tropis.

Baca Juga

Ketiga, atmosfer yang relatif lembab di ketinggian sekitar lima kilometer. Ketinggian ini merupakan atmosfer paras menengah, yang apabila dalam keadaan kering tidak dapat mendukung bagi perkembangan aktivitas badai guntur di dalam siklon.

Keempat, berada pada jarak setidaknya sekitar 500 km dari khatulistiwa. Siklon jarang terbentuk di dekat ekuator, meskipun memungkinkan.

Kelima, gangguan atmosfer di dekat permukaan bumi berupa angin yang berpusar yang disertai dengan pumpunan atau tempat berhimpun angin. 

Keenam, perubahan kondisi angin terhadap ketinggian tidak terlalu besar. Perubahan kondisi angin yang besar akan mengacaukan proses perkembangan badai guntur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement