Senin 30 Jan 2023 18:15 WIB

Telanjur Membuka Dokumen Berformat APK, Segera Lakukan Ini

Dokumen berformat APK itu bisa dalam bentuk surat undangan hingga tagihan.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani / Red: Natalia Endah Hapsari
Penipuan online/ilustrasi
Foto: abc
Penipuan online/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --- Penipuan android package kit (APK) yang dikirim melalui WhatsApp terus berlanjut. Beberapa waktu lalu modusnya menyamar sebagai pengirim paket, kali ini yang ramai dan memakan korban adalah dengan modus berpura-pura mengirimkan undangan.

Lantas, apa yang perlu dilakukan jika sudah telanjur sempat melakukan instal APK penipuan tersebut?

Baca Juga

Sebagai langkah pencegahan, Ketua Lembaga Riset Keamanan Siber Communication & Information System Security Research Center (CISSReC) Pratama Persadha  menyarankan bagi masyarakat yang sudah pernah memasang APK dari para pelaku, sebaiknya melakukan factory reset pada ponsel pintarnya. Namun, bila phishing menggunakan malware yang relatif kuat, maka pilihannya adalah berganti ponsel pintar.

Lalu langkah lain adalah memasang antivirus pada ponsel, karena pelaku biasanya menggunakan malware. Di sinilah diharapkan malware terdeteksi oleh antivirus.

“Namun tak kalah penting adalah masyarakat jangan meng-install aplikasi di luar playstore resmi. Karena ini meningkatkan risiko masuknya aplikasi palsu maupun malware ke ponsel kita. Terutama bagi pemakai android, jangan ubah pengaturan awal ponsel yang mencegah instalasi aplikasi asing dari pihak ketiga. Dan paling penting, jangan klik apa pun yang diberikan oleh orang asing baik lewat WA, telegram, email maupun media sosial,” ujar Pratama.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement