REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- CEO Nvidia Corp Jensen Huang angkat bicara soal kecerdasan buatan (artificial intelligence atau AI). Ia menilai AI butuh diatur regulasi dan norma sosial.
"Ingat, jika Anda melihat ke belakang dan menilai semua hal dalam hidup ini yang nyaman, menakjubkan untuk masyarakat, bisa jadi memiliki hal yang membahayakan," kata Huang dalam sebuah acara di Swedia, disiarkan Reuters, Kamis (26/1/2023).
Dia berpendapat badan standardisasi teknis perlu membuat standar bagaimana membuat sistem AI yang aman, seperti bidang kedokteran membuat regulasi praktik aman. Hukum dan norma sosial menurut Huang juga memainkan peran penting dalam AI.
"Semuanya berevolusi sekarang. Fakta bahwa kita sedang membicarakan AI sekarang membawa kita ke tempat yang lebih baik sehingga nanti AI bisa berada di tempat yang baik juga," kata Huang.
Huang adalah salah seorang tokoh penting bidang AI. Chip Nvidia banyak digunakan oleh perangkat komputer, termasuk komputer super yang dikembangkan Microsoft untuk OpenAI, startup yang membuat ChatGPT.